Lihat ke Halaman Asli

Patrik Tatang

Peneliti, Pengamat, Penulis Lepas

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Suatu Daerah

Diperbarui: 23 November 2018   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah :

1. Kebangkitan Pembangunan Desa, kalau desa maju, masyarakat desa akan banyak belanja ke Kota, sehingga arus ekonomi diperkotaan semakin kencang.

2. Ekonomi di perkotaan/kabupaten sangat dipengaruhi faktor arus uang yang beredar dari perdagangan dan industri, salah satu faktor pendorong utamanya adalah investasi. Masalah muncul ketika investasi macet yang disebabkan hambatan perizinan, dan hambatan perizinan yg terbesar adalah dari sektor Izin Lokasi untuk investor bangun pabrik. Izin lokasi tidak bisa terbit karena Rencana Tata Ruang Tata Wilayah (RTRW) tidak selesai/mati/habis masa berlaku.

RTRW tidak selesai akibat korupsi kebijakan penyalahgunaan alih fungsi hutan sehingga peta kehutanan kacau balau, di kementerian masih hutan, di daerah sudah jadi perkebunan, pemukiman, bangunan, dsb. Ini adalah dosa beban masa lalu yang harus ditanggung generasi sekarang dan kedepan nya.

3. Bergesernya pola bisnis konvensional menjadi digital, sehingga pertumbuhan pengusaha mikro dan kecil melalui media digital tumbuh sangat cepat dalam jumlah yang sangat besar, hal ini mengakibatkan pedagang tradisional-konvensional mengalami penurunan transaksi baik jumlah produk maupun perputaran uang. Akan tetapi bisnis online meningkat tajam dan menciptakan kesejahteraan di sisi lainnya. 

4. Munculnya pebisnis baru yang kreatif dan inovatif yang tumbuh pesat menambah pemain di dalam pasar dimana laju pertumbuhan konsumen tidak secepat pertumbuhan usaha sejenis. Sehingga pengusaha lama mengalami penurunan konsumen/omset. 

5. Proyek-proyek besar yang dilaksanakan oleh Pemerintah dapat menambah jumlah transaksi bisnis dan uang yang beredar di suatu daerah karena aktifitas belanja barang dan jasa, hal ini berperan besar menggerakkan laju roda perekonomian.

6. Kurangnya program/kebijakan "Bapak Angkat" sebagai pendorong utama bagi pertumbuhan sentra industri kecil dan menengah (SIKIM) untuk memproduksi produk-produk turunan maupun hasil pertanian/perkebunan/peternakan/perikanan membuat putaran transaksi dan uang hanya beredar pada korporasi-korporasi besar yang cenderung membawa arus uang tadi ke daerah lain bahkan ke luar negeri, sehingga dampak aktifitas Industri-industri besar di suatu daerah tidak membawa perubahan ekonomi secara signifikan pada daerah tempatan.

7. Ekonomi yg digerakan oleh faktor korupsi, dimana uang beredar yang berasal dari hasil korupsi mengalir sangat deras dan besar, sehingga perdagangan barang/jasa dan usaha tumbuh berkembang dengan pesat. Ketika pemberantasan korupsi diperkuat oleh Pemerintah, maka arus uang hasil korupsi dan pencucian uang melambat dan berakibat menurunnya konsumsi/belanja yang menurunkan arus transaksi perdagangan dan jasa. 

Perputaran uang hasil korupsi menguntungkan untuk jangka pendek, untuk jangka menengah dan panjang sangat merugikan pembangunan secara keseluruhan, harusnya bisa membangun 10 sekolah hanya terbangun 4 sekolah, harusnya terbangun 10 jalan baru, hanya terbangun 4 jalan, harusnya bisa sekolahkan 1000 siswa hanya bisa 400 siswa, terjadi ketertinggalan pembangunan yang berbahaya utk masa depan generasi anak cucu kita. 

Saat ini kita tertinggal 40 tahun pembangunan dibandingkan negara-negara tetangga kita. Apakah kita harus menjadi masyarakat koruptif hanya kepentingan ekonomi sesaat? Rusak Masa Depan Negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline