Lihat ke Halaman Asli

SRI PATMI

Dari Bumi ke Langit

Merasakan Momen Jadi Presiden di Kota Hujan

Diperbarui: 4 Desember 2021   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gambar : Bappedakotabogor.go.id

"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa"
 

Itulah Sumpah yang saya ucapkan saat dilantik menjadi Presiden di Kota Hujan. Sebagai Presiden, saya harus mengemban amanah hati nurani rakyat dengan baik. Ternyata itu bukan sebuah kehaluan karena kurang liburan. Singgah di Bogor kurang afdol rasanya jika tidak mampir di tempat ini. Selain dekat dengan Kebun Raya Bogor, lokasi museum ini strategis dan mudah dijangkau moda transportasi umum. Terletak di Jl. Ir. H. Juanda No.1, RT.04/RW.01, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16122, Museum Balai Kirti Kepresidenan memberikan euphoria kepada pengunjung untuk menjadi Presiden RI. 

Jika menggunakan moda transportasi umum Kereta Cummuter Line (KRL), Anda tinggal turun di Stasiun Bogor dan naik angkot 02 menuju Jalan Paledang, turun didepan Museum Kepresidenan Balai Kirti. Sebelum kesana, Anda harus mengirimkan surat permohonan untuk kunjungan. Permohonan kunjungan ditujukan pada Kepala Museum Kepresidenan RI Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Cantumkan Nomor Kontak, penanggung jawab, daftar nama peserta dan mengirimkan surat secara langsung/ email ke museumkepresidenanindonesia@gmail.com. Kirimkan surat 7 hari sebelum waktu kunjungan. 

Museum Kepresidenan Balai Kirti dibuka pada Hari Selasa s/d Jumat pukul 09:00-15:00 , Sabtu dan Minggu pukul 09:00 - 13:00, hari Libur Nasional dan Hari Senin tutup. Memasuki area Kompleks Istana Kepresidenan, Anda harus menaati tata tertib pengunjung yaitu berpakaian rapi dan sopan (bagi pria menggunakan kemeja, celana panjang dan sepatu ; wanita menggunakan baju/kemeja berlengan, celana/rok panjang dibawah lutut, dan sepatu). Beberapa poin larangannya adalah membawa tas ransel, berfoto didalam ruangan museum tertentu, membawa makanan dan minuman. Pihak pengelola pun menyampaikan apabila ada acara dilingkungan istana presiden, maka surat izin dapat dibatalkan. 

Ilustrasi Gambar : Twitter @muspresri

Didepan Museum Kepresidenan Balai Kirti, Anda akan disambut batu yang bertuliskan "Setiap Presiden Ingin Berbuat yang Terbaik Bagi Bangsa dan Negaranya" dibagian bawah tertulis Susilo Bambang Yudhoyono. Museum Kepresidenan Balai Kirti diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2014 oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Pada awalnya, museum ini digunakan untuk unit pelaksana teknis eselon II. Seiring berjalannya waktu, museum ini berfungsi sebagai wahana edukasi yang memorabilia untuk mengapresiasi Presiden RI. Penamaan Balai Kirti mengacu pada konsepsi Bahasa Indonesia dan Sanskerta, Balai yang berarti tempat, wadah dan ruangan. Sementara Kirti berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti kemasyuran. Museum Balai Kirti dimaknai bangunan tempat bersejarah peninggalan Presiden RI. Luas area Museum ini adalah 3.211,6 m2. Museum ini salah satu unit kerja dibawah Kemendikbud. 

Di lantai satu atau Galeri Kebangsaan, ada enam patung pesiden RI dengan gaya khas mereka saat menjadi Presiden, teks proklamasi, sumpah pemuda, teks lagu Indonesia Raya. Area ini diperbolehkan untuk mengambil gambar. Diorama tentang masing-masing presiden terpapar jelas dan jasanya terhadap negara ini. 

Dokumen Pribadi di Balai Kirti 

Di lantai dua  atau Galeri Kepresidenan ini terdapat benda koleksi pribadi presiden, seperti pakaian, tongkat, foto-foto kegiatan dan barang-barang yang digunakan selama mereka menjabat sebagai presiden. Selain itu, ada beberapa lukisan presiden RI. Perpustakaan dan buku bacaan Presiden dapat menambahkan informasi dan kekayaan intelektual bagi pengunjung.  

Dokumen Pribadi di Balai Kirti

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline