Lihat ke Halaman Asli

Defisit Perdagangan 32 Miliar Dolar, Kebijakan Pro BBN Tidak Dapat Ditunda Lagi

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perekonomian Indonesia hingga tahun depan diperkirakan masih mendapat tekanan dari defisit transaksi berjalan. Diperkirakan angka defisit transaksi berjalan sepanjang tahun 2013 sebesar 32 miliar dolar.  Defisit tersebut disebabkan oleh impor barang  dan jasa yang lebih besar dari ekspor. Sekitar 26% dari total impor merupakan barang yang berhubungan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kendaraan bermotor.

Harus ada langkah yang efektif untuk memangkas defisit sebesar 32 miliar dolar pada transaksi berjalan. Perekonomian yang defisit menandakan adanya kesalahan dalam pengelolaan ekonomi bangsa ini. Untuk menutupi defisit pemerintah terpaksa berhutang, hal ini justru akan semakin memberatkan ekonomi Indonesia untuk jangka panjang. Oleh karena itu pemerintah perlu melakukan langkah yangefektif.

Sebanyak 26% dari total impor merupakan barang yang berhubungan dengan BBM. Hal tersebut diperparah dengan angka penjualan mobil yang terus meningkat. Dengan demikian kebutuhan konsumsi BBM nasional akan bertambah, jika sudah begitu negara terpaksa mengimpor BBM lebih banyak. Jika sudah begitu maka defisit akan semakin bertambah sehingga perekonomian semakin tidak sehat.

Pemerintah harus segera melakukan program konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar nabati sebagai langkah untuk mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar minyak. Penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) adalah langkah yang tepat untuk mengurangi ketergantungan BBM. Perekonomian juga akan lebih sehat karena tingkat defisit yang berkurang bahkan bisa surplus. Di sisi lain tingkat kemakmuran rakyat juga akan meningkat karena produksi BBN akan menambah lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.

Partai Gerindra adalah satu-satunya partai politik yang telah menerbitkan program tertulis untuk pemerintahan pusat masa bakti 2014-2019 yaitu 6 Program Aksi Transformasi Bangsa Partai Gerindra. Dalam program yang telah diterbitkan, tertulis keberpihakan Partai Gerindra untuk mengembangkan BBN sebagai solusi pencapaian kemandirian energi bangsa Indonesia. Jika rakyat menghendaki kami untuk memenangkan pemilu, kami menjamin 100% program pengembangan BBN ini pasti akan dijalankan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline