Lihat ke Halaman Asli

Mengeja, Dengan Atau Tanpa Cahaya

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika bernapas adalah untuk mengeja hidup
Kau tak akan bisa bilang lelah lalu menyerah
Hanya ada kata Ya dan kerjakan saja

Beruntung, jika kau berada di tempat yang terang
Mungkin semua yang ada mampu kau eja
Sayang, cahaya itu tak slalu berpendar
Kadang bersinar melimpah ruah
Kadang setitik pun tak ada jua

Maka abaikan saja
Karena dengan atau tanpa cahaya
Kau harus tetap mengeja

Bukan tak mungkin meski dalam gelap
Mengeja hidup memang bukanlah mudah
Namun itu sungguh teramat sederhana
Bagai orang tak bisa berenang yang harus menyelam
Mencari kata dalam terpejam
Menuai makna dalam diam

Janganlah hanya kau lihat dan raba saja
Yang kau eja tak akan bermakna
Selamilah setiap kata
Sisipkanlah dalam doa
Dan kau akan mengerti semuanya

Jangan takut tanpa cahaya
Dalam gelap kau tetap mampu menyelaminya
Menjaring kata, menuai makna
Merangkainya dalam untaian doa

Maka rasakan saja semuanya
Nikmati setiap kata yang ada
Karena dengan atau tanpa cahaya
Kau akan tetap mampu mengeja.

~Oleh: Anggitsari Parendra~




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline