Ganjar Pranowo sempat "viral" di kalangan masyarakat Batak, baik di wilayah Tapanuli Raya maupun di tanah perantauan. Penyebabnya, Ganjar dianggap sebagai penerus Presiden Jokowi. Tetapi di pihak lain, sosok Prabowo Subianto, yang sebelumnya sulit diterima kalangan Batak, pelan-pelan juga ikut mendapat tempat. Fenomena ini memang cukup unik lantaran ada dua sosok yang memiliki pesona hampir serupa di waktu bersamaan. Hal ini berbeda jauh jika dibandingkan ketika Jokowi dan Prabowo bersaing dua kali pada 2014 dan 2019 lalu, di mana masyarakat Batak hampir seratus persen mencoblos Jokowi.
Sampai kemudian Ganjar Pranowo membuat heboh lewat isu tolak Timnas U20 Israel, harus diakui pamornya langsung mengalami penurunan, terutama di kalangan masyarakat Batak Kristen. Bukan bermaksud rasis, Batak Kristen memang cukup identik dengan Israel, sebuah negara yang justru ditolak Ganjar Pranowo. Lalu muncul kekhawatiran bila sukses menjabat presiden, Ganjar nantinya akan "memusuhi" masyarakat Batak (Kristen). Berbeda dengan Jokowi yang dinilai sukses merangkul kaum minoritas.
Di tingkat nasional, isu tolak Timnas Israel ini harus diakui dengan cepat bisa diatasi oleh elit PDIP. Strategi PDIP menangkal serangan demi serangan dengan memanfaatkan isu tersebut bisa ditangkal secara cermat. Tetapi itu tadi, memori masyarakat Batak agaknya masih sulit dihapus begitu saja. Lalu muncullah pertanyaan, masihkah Ganjar Pranowo bakal dipilih masyarakat Batak jika resmi ditetapkan KPU sebagai calon presiden 2024?
Menurut saya, masyarakat Batak akan terbelah terkait isu ini. Ada yang tetap mendukung, tetapi tak sedikit pula yang akhirnya mengalihkan pilihan. Pendukung Ganjar akan tetap setia meski di hati kecilnya kurang 'sreg'. Sedangkan yang lainnya tanpa basa-basi akan mengalihkan pilihan karena dianggap tidak lagi berpihak. Apalagi seperti disebutkan di awal, pamor Prabowo Subianto kini semakin moncer di kalangan Batak.
Momentum isu Timnas Israel bisa dikatakan menjadi sebuah keberuntungan elektoral bagi Prabowo. Pemilih Jokowi di dua kali pemilu, kini dengan sukarela mendukung Prabowo. Tentu saja dengan catatan bahwa Prabowo akan kembali maju sebagai capres, bukan sebagai cawapres. Hipotesis ini juga akan sekaligus gugur bila nantinya Ganjar-Prabowo malah dipasangkan sebagai capres dan cawapres.
Horas,
Masyarakat Batak tinggal di Depok, Jawa Barat