Lili Suhaeli Bakhtiar,SIP - Kades Tanimulya, KBB "KARANTINA COVID 19 INI ADALAH UJIAN ALLAH"
Kompasiana : "Ini Ujian terberat selama saya menjabat Kades Tanimulya, semoga cepat pulih, cepat berlalu. Semoga seluruh warga saya diberikan kekuatan lahir bathin", demikian Kades Tanimulya, Lili Suhaeli Bakhtiar, SIP. Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui seluler (Selasa,2/6) menjelang magrib, membenarkan bahwa ada sekitar 21 Warga desanya terdampak Covid 19, khususnya di RT 01 RW 03 , dari 250 Kepala Keluarga (KK) dengan populasi 735 jiwa pun harus menjalani karantina setelah dilakukan tracking dari pedagang positif Corona klaster Pasar Antri Baru (PAB) Kota Cimahi, Jawa Barat.
"Yang berusia diatas 40 tahun hampir 80%, ini juga termasuk usia anak-anak, jadi memang wajib karantina. Sore tadi sudah kita lakukan test-swab kepada lebih 200-an warga, akan bertahap terus. Adapun profesi warga kami memang banyak pedagang, Ojol, buruh dsb. Alhamdulilah, tidak ada ASN/PNS di warga kami", tambah Kades Lili,panggilan akrab kami.
Masih menurut Kades Lili, dukungan aktif selain dari Pemkab Kabupaten Bandung Barat (KBB), juga dari Pemprov Jawa Barat dalam segala hal terus mengalir, termasuk pendirian Dapur Umum, Dan besok (Rabu,3/6), Inshaa Allah Ibu gubernur selaku Ketua TP-PKK prov.Jawa Barat akan datang.
Ini bentuk dukungan nyata, pastinya akan cukup membantu moral warga dan kami semua menjadi lebih baik. Adapun Tracking pasien positif corona diduga memang berasal dari pedagang PAB Cimahi yang melakukan interaksi dengan warga sekitar. Ini bukan prestasi ya, tetapi Ujian Allah yang harus dihadapi bersama,", kata Kades yang telah menjabat 3 periode ini.
Karantina mikro (mandiri), masih kata Kades Lili, dimulai sejak tanggal 2 - 12 Juni 2020, "Iya begitu, namun akan terus dipantau dari waktu kewaktu. Ini semua untuk kebaikan kita semua. Dan bagi warga yang dinyatakan positif pastinya akan kami ungsikan dan rujuk ke rumah sakit. Kami Sekarang juga berlakukan secara ketat jalur keluar-masuk warga, memang tidak enak namun ini semua untuk kebaikan bersama. Mohon doa semua pembaca agar Ujian ini segera berlalu, warga pun dapat kembali beraktifitas seperti semula, Aamiin Ya Allah, Aamiin Yarabil'alamiin",tutup Kades Lili.
Pada kesempatan terpisah saya meminta tanggapan dari 2 orang kades selaku sesama kades di KBB atas ujian diatas:
AAS MOHAMMAD ASOR,SH.Kades Cilame, Ngamprah, KBB.
" Saya selaku Kades Cilame, dan mewakili warga Desa Cilame ikut prihatin atas ujian ini, semoga kejadian tersebut menjadi pembelajaran kita semua untuk senantiasa berkomitmen menjalankan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam melawan wabah Covid-19. Dan, semoga seluruh warga Desa Tanimulya tersebut tidak kena dampak penularan yang berarti. Semoga saudara Saya, Kades Lili mampu melewati semua inindengan tabah, sabar dan tawakal, Inshaa Allah"
AGUS KARYANA, ST.
Kades Gudangkahuripan,Lembang, KBB.
"Musibah atau Ujian Allah memang tidak bisa kita hindari, sebagai sesama rekan Kepala Desa tentunya saya merasakan ini sangat berat. Namun dapat kita ambil hikmah bahwa protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah wajib hukumnya Kita taati. Pakai masker, berjemur, cuci-tangan, social - physical distancing, dsb.