Lihat ke Halaman Asli

[Arief P.Suwendi]:IDI Mogok Vs Kompas, Wise Newspaper?

Diperbarui: 28 Maret 2020   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kompasiana : Dalam situasi prihatin dan ujian besar karena Virus Corona (Covid 19) di bangsa dan negara besar ini, pemerhati dan pengguna media sosial 'ujug-ujug ter-konsentrasi dengan viralnya di medsos tentang  banyaknya link media OL 'papan atas dengan kalimat yang meng-artikan bahwa  IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI) AKAN MOGOK NASIONAL,  tanpa jelas siapa yang memulainya.
Bisa dibayangkan jika para dokter, Perawat dan para-medis melakukan 'mogok nasional karena kurangnya APD - Alat Pelindung Diri dalam menghadapi pasien Covid 19.

Saya anggap hoaks  karena semangat IDI  saat ini tidak beda jauh dengan para Pejuang kemerdekaan kita yang turun kemedan laga hanya dengan 'bambu-runcing. 

Dan,

IDI tidak se-cengeng Itu !

Teman Kompasiana, 

Viral itu disertai link-link media yang memuat head-line yang 'seragam. Ada rasa marah, geram dan frustasi siapapun yang membaca head-line para media on-line mainstream ini.

Namun, Alhamdulillah, saya tidak melihat dan mendapat link-nya jika kompas.com ada bersama 'mereka.

Dan, saya tidak perlu repot-repot untuk mempertanyakan media yang melakukan itu, nggak penting. 

Dan saya memaklumi jika banyak masyarakat yang terkena imbas negatif atas head-line head-line Itu. "IDI JAHAT, TIDAK BER-PERI-KEMANUSIAAN !", kata mereka

Atas ini, saya pun tidak perlu mempermasalahkan jika demikian akhirnya. Namun saya yakin mereka yang termakan 'head-line ini tidak akan demo berjilid-jilid menemui IDI.

Saya tidak tahu apakah ini juga melanggar kode-etik sebagaimana sering disampaikan Dewan Pers Indonesia?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline