Lihat ke Halaman Asli

Muchtar Ai

Salam Olah Raga!

Dzikir

Diperbarui: 23 Juli 2020   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari itu Adi melaksanakan sholat bejama'ah di masjid seperti hari-hari biasanya. Sang Imam mengakhiri sholat dengan salam. Lantunan Dzikir harian pun dibacakan seperti dalam rangkaian sholat berjamaah lainnya. Dzikir yang dibaca jahr dan dilantunkan bersama-sama oleh jamaah yang sudah hafal tanpa perlu menghafal. Dampak positif baik kegiatan yang dilakukan berulang-ulang.

Tak seperti biasanya. Hari itu Adi tetap berdzikir setelah selesai berjamaah. Sebelumnya, Adi tidak lama akan beranjak untuk keluar dari masjid dan segera melakukan aktifitas lain. Terlintas di benaknya mengapa hari itu ia tidak seperti biasanya. Keluar dari rutinitasnya yaitu beranjak dari masjid sebelum lantunan dzikir dan do'a selesai dibacakan oleh Sang Imam. 

Hari itu ia berpikir apakah seseorang yang dapat melakukan ibadah adalah karena ia ingin beribadah atau karena Allah lah yang menggerakkan dirinya agar dapat beribadah. Kesempatan untuk bisa berdzikir berjamaah apakah karena seseorang ingin berdzikir atau kah karena Allah SWT lah yang memberi kesempatan padanya untuk berzikir.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline