Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Mengapa Eliyah Bisa Menyusun Buku dalam Semalam?

Diperbarui: 13 Desember 2021   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eliyah : Filsafat, Agama dan Sains dalam Islam (2021)

Pada postingan sebelumnya, telah saya ceritakan tentang Eliyah, dosen STAIS Sambas, yang menyelesaikan naskah buku hanya dalam waktu satu malam. Buku berjudul "Filsafat, Agama dan Sains dalam Islam", disusun bahan-bahannya dalam waktu satu malam.

Mengapa Eliya bisa melakukannya? Saya akan menceritakan rahasia di belakangnya. Jika Anda belajar dari cara Eliyah membuat buku, Anda pun akan bisa melakukannya. Simak apa yang dilakukan Eliyah.

Pada dasarnya, Eliyah sudah memiliki banyak bahan tulisan. Ia sudah banyak menulis tema-tema filsafat, agama dan sains. Ini menjadi salah satu mata kuliah yang diajarkannya kepada para mahasiswa STAIS Sambas.

Selama ini tulisan-tulisan lepas Eliyah disimpan saja di file dan folder. Bertahun-tahun tulisan-tulisan itu berserakan di berbagai file. Tidak terpikirkan untuk dihimpun dan menjadi sebuah buku.

Rahasia 1 : Membuat Buku, Tidak Harus Ditulis Baru

Tidak ada ketentuan bahwa membuat buku harus menulis bahan-bahan baru. Seakan-akan membuat buku bahannya harus 'fresh from open'. Padahal tidak ada keharusan seperti itu.

Untuk jenis buku populer, kita bebas berkreasi. Pada dasarnya buku populer --fiksi maupun nonfiksi, adalah proses kreatif. Semakin kreatif seseorang, semakin pandai membuat buku.

Inilah rahasia pertama, mengapa Eliyah mampu menyelesaikan naskah buku hanya dalam waktu satu malam? Karena Eliyah telah memiliki sangat banyak bahan tulisan yang disimpan di laptopnya. Ia sering menulis artikel untuk berbagai kepentingan. Salah satunya adalah kepentingan mengajar di kampus.

Saat Eliyah mulai terbuka wawasannya, bahwa membuat buku bisa dilakukan dengan mengumpulkan bahan tulisan yang sudah dimiliki, ia langsung mengumpulkan tenaga. Segenap tenaga dicurahkan untuk menyusun bahan-bahan tulisan yang dimiliki, dan merangkainya menjadi kesatuan logika.

Ia berjanji menyerahkan naskah buku pada Subuh keesokan hari, setelah outline saya setujui. Benar, subuh ia sudah mengirimkan naskah buku lengkap. Tentu saja belum dilakukan editing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline