Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Ajarkan Anak Pekerjaan Rumah Tangga untuk Bekal Sukses di Masa Depan

Diperbarui: 12 Juni 2022   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orangtua mengarjakan anak mengerjakan pekerjaan rumah tangga | Sumber: shutterstock via lifestyle.kompas.com

"Chores give kids a sense of responsibility and independence, which leads to confidence" --Rachelle Skorets, 2019.

Sejak saya kecil, saya sudah terbiasa beraktivitas di dapur, di sawah dan di rumah. 

Rumah ayah ibu saya terletak di lereng gunung Lawu, arah Karanganyar Jawa Tengah. 

Suhu dingin membuat kami banyak beraktivitas keluarga di dapur, sambil menghangatkan badan.

Keluarga ayah ibu saya memasak dengan kayu bakar. Kami tidak mengenal peralatan elektronik untuk memasak. Semua serba menggunakan peralatan tradisional.

Ayah, ibu, nenek, dan semua anak --termasuk saya, duduk di dekat perapian. Ini cara untuk menjadi hangat, sambil mengobrol atau bercanda. 

Dampaknya, saya melihat langsung bagaimana nenek dan ibu memasak. Saya mengenal berbagai bahan masakan tradisional dan mengerti cara mengolahnya menjadi aneka makanan.

Sampai hari ini --saat sudah tua, saya tetap suka memasak. Saya juga membiasakan anak-anak untuk memasak sendiri, sesuai selera masing-masing. 

Aturan di rumah saya adalah lihat makanan yang tersedia. Jika cocok, makanlah. Jika tidak cocok, masaklah sendiri. Jangan mencela makanan.

Selain aktivitas di dapur, sejak kecil saya juga sudah terbiasa ke sawah atau ladang untuk membantu mengurus tanaman padi, jagung, ketela, sayuran ataupun kacang, dari proses menanam, mengelola hingga panen. Kami semua --anak-anak dilibatkan oleh ayah dan ibu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline