Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Malu, Jangan Suka Menceritakan Kekurangan Menantu

Diperbarui: 27 Juli 2021   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

"Ibu mertua saya orangnya sangat perfeksionis terhadap banyak hal. Sampai sekarang saya belum bisa menemukan kedekatan seperti dengan orang tua sendiri. 

Sejak dari awal pernikahan kami 11 tahun lalu, saya selalu berusaha untuk berpikir positip terhadap beliau dan memberikan perhatian semampu saya kepada beliau, sebagaimana kepada orang tua saya sendiri. 

Saya berharap beliau akan memberikan feedback yang sama terhadap saya. Namun setelah 10 tahun berlalu, ternyata beliau justru sering membicarakan kekurangan saya kepada orang lain.

Sejak mengetahui hal itu, saya menjadi sangat kecewa dan hopeless dengan sikapnya. Saya sekarang susah untuk mengembalikan situasi hati saya seperti dulu lagi kepada beliau".

Rina, 32 tahun.

"Ini tahun kedua pernikahan kami. Ibu mertua awalnya tidak setuju dengan pernikahan kami, namun tidak disampaikan secara terang-terangan. Saya pun hanya mendengar berita ini dari suami menjelang hari pernikahan. Hubungan saya dan calon ibu mertua sangat dingin saat itu.

Di awal kehidupan pernikahan, hubungan saya dengan ibu mertua tidak terlaku dekat, hingga kami dikaruniai anak pertama. Sejak bayi saya lahir, ibu mertua menjadi sangat akrab dengan saya, sering berkunjung ke rumah dan membawakan banyak oleh-oleh. 

Hingga lama kelamaan, ibu mertua sering mengolok-olok sikap istri dari adik suami saya. Begitu sering beliau menceritakan kejelekan adik ipar saya tersebut.

Namun sekarang saya menjadi khawatir, jangan-jangan ibu mertua saya pun di luar sana sering membicarakan kejelekan saya kepada orang lain. Hal ini yang membuat saya membuat jarak dengan ibu mertua. Bagaimana saya harus bersikap dengan ibu mertua?"

Linda, 24 tahun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline