Lihat ke Halaman Asli

Ozy V. Alandika

TERVERIFIKASI

Guru, Blogger

Covid-19: Menantikan Aksi Nyata 15.000 Relawan Rekrutan Mas Nadiem

Diperbarui: 27 Maret 2020   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mas Nadiem. wowkeren.com

Hari ini, kisah Covid-19 seakan sudah memasuki episode kepelikan. Beban-beban kemanusiaan sudah mulai terasa dan mengguncang kedamaian negara.

Padahal, kurang dari satu bulan lagi kita akan memasuki Ramadhan. Tambah berat rasanya jika episode Covid-19 ini belum diakhiri. Jelasnya, kita tidak ingin ada penambahan korban lagi. Kita pula tidak ingin ada penambahan kasus Covid-19 lagi.

Terang saja, per tanggal 27 Maret 2020 saja sudah ada 893 orang yang positif Covid-19 di Indonesia. Dari kasus ini terkuak data 35 orang sembuh, dan 78 orang meninggal dunia.

Selain itu, penyebaran Covid-19 juga sudah mulai merajalela ke sebagian besar NKRI tercinta ini.  Total sudah ada 27 provinsi tercemari corona, dan ini menandakan bahwa kita mesti segera berperang melawan virus yang tak tampak ini.

Mas Nadiem sendiri, menganggap Indonesia saat ini berada pada kondisi perang sehingga dirinya bersama Kemendikbud membuat program relawan dalam menghadapi Covid-19.

Relawan alias amunisi ini terutama diambil dari para mahasiswa tingkat akhir dari rumpun ilmu kesehatan. Sebanyak 15.000 peserta telah mendaftar menjadi relawan pada tahap pertama program tersebut.

"Ini sangat luar biasa. Gerakan ini bisa terwujud karena motivasi kuat para mahasiswa kesehatan dan bidang-bidang lain yang ditunjang semangat gotong-royong memberikan kontribusi secara sukarela bagi masyarakat demi memerangi pandemi yang mengancam masa depan Indonesia," ucap Mas Nadiem pada Kamis (26/03/2020).

Baik Mas Nadiem maupun kita semua patut mengapresiasi 15.000 orang yang sukarela dan mau terjun langsung memerangi Covid-19. Terang saja, saat ini kondisi masyarakat dalam negeri tidaklah stabil. Ada yang terlalu khawatir, dan ada pula yang panik berlebihan.

Untuk meminimalisir situasi yang kurang kondusif ini, memang diperlukan aksi nyata dari orang-orang yang cukup berkompeten di bidang kesehatan. Bukan semata untuk terjun langsung, melainkan untuk memberikan edukasi dan ketenangan kepada masyarakat.

Aksi Pencegahan Oke, Tapi Aksi Perawatan, Pikir-pikir Dulu

Barangkali relawan selama ini yang kita pahami secara umum adalah mereka yang menunjukkan aksi nyata berupa fisik. Katakanlah seperti relawan bencana alam yang membantu mengobati korban yang terluka maupun melakukan perawatan secara intensif.

Namun, untuk pandemi Covid-19 kali ini agaknya relawan lebih diutamakan berpartisipasi langsung dalam tindakan pencegahan.

Relawan mahasiswa ditugaskan untuk melakukan program-program preventif dan promotif melalui komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19. Kolaborasi dan koordinasi terhadap pemerintah daerah sangat penting di sini, terutama bidang pelayanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline