Lihat ke Halaman Asli

Sekolah Negeri SLTA di Jakarta Apanya yang Gratis ???

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Alokasi Pendidikan di Anggaran DKI Diusulkan Jadi Rp 11 T


berita dari : Detiknews.7/11/2012

Sudah segini gedenya masih saja Kepala Sekolah & Guru meminta kepada Wali murid?

Pungutan gaya Baru oleh Para Guru dan Kepala sekolah di hampir seluruh Sekolahan Tingkat SLTA Negeri  di Jakarta ini.

Dengan berbagai alasan dan cara yang mereka sampaikan kepada Para Orang tua murid baru yang diterima di Sekolah Negeri.

Mulai dari alasan Tunggakan Sekolah Mencapai Milyaran Rupiah yang ditinggalkan oleh Kepala Sekolah yang lama (info dari guru & Kepala Sekolah SLTA Negeri 4x di bilangan Blok A JakSel), sampai dengan Operasional Sekolah yang tidak mungkin bisa ditutupi dari Anggaran yang diberikan oleh Pemerintah yang dikatakan oleh  guru guru SLTA Negeri d Jakarta  Selatan juga.

Pungutan yang muncul disekolah Negeri SLTA 4x itu sbb:


  1. Iuran Bulanan mulai dari Juni sd November 2012 perbulan Rp: 240.000,- (6 bln x Rp:240.000,-= Rp: 1.440.000,-
  2. Osis & Eskul Rp: 120.000,- + Rp: 180.000,- = Rp: 300.000,-
  3. Uang sumbangan siswa ( dulu namanya uang gedung) Rp: 3.000.000/siswa


Ada lagi bentuknya dengan menggunakan bahasa Sumbangan (bukan pemaksaan), namun bagaimana mungkin ketika semua wali murid disodorkan lembaran dan disuruh mengisi sendiri nominal yang sudah mereka sampaikan.  Ini hanya sekedar perubahan bahasa saja yang dengan sengaja dimunculkan yang pada intinya Para Guru dan Kepala Sekolah tidak bisa merelakan setiap siswa siswi itu benar benar gratis.

Saya jadi bingung, ada apa dikepala Para  Guru & Kepala Sekolah tersebut, sehingga selalu saja yang menjadi sapi Perahan mereka adalah Para Orang tua murid. Terus untuk apa Pemerintah mencanangkan Sekolah SLTA itu GRATIS???

Apakah Mereka Para Pendidik belum IKHLAS ketika Pemerintah mencanangkan Biaya Pendidikan di DKI itu Gratis? Apa mereka tergiur dengan UANG yang berlalu begitu saja di depan mereka? Sehingga timbul nafsu untuk mencoba mengakali dengan dalih dalih yang dibuat buat agar UANG itu bisa diraih?

Belum lagi dibeberapa Sekolahan Negeri baik SLTP maupun SLTA , ada juga Guru yang mencoba mengeluarkan kata kata yang tidak pantas kepada para muridnya ketika terlambat misalnya dengan kalimat:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline