Lihat ke Halaman Asli

Opa Jappy

Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan

Pembatasan Fitur Medsos, Sudah Tepat

Diperbarui: 23 Mei 2019   17:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Gerakan Damai Nusantara

Subuh, 21 Mei 2019, KPU dengan cerdik mengumunkan hasil perhitungan suara Pilpres RI 17 Mei 2019. Rombongan orang-orang yang semuanya melakukan unjuk rasa di depan Gedung KPU pada 22 Mei 2019 menjadi terkecoh. Namun, mereka tetap bersemangat beraksi; sasarannya dibelokan ke Gedung Bawaslu.

Namun, sebelum terjadi aksi di Bawaslu, Medsos, utamanya FB, WA, Telegram, Instagram berseliweran secara masif image, meme, foto, dan video (durasi pendek) bernada ujar kebencian, ajakan demo, serta hoaks. Bahkan, para penyebar, terlihat hanya menyebarkan, namun tidak tahu asal usul konten yang mereka sebar.

Saat itu, pengguna Medsos di Indonesia, benar-benar menerima (dan menyebarkan) hal-hal yang tanpa saringan, mengecoh, menyesatkan, dan menakutkan publik; bahkan memprovokasi masyarakat agar tidak percaya hasil perhitungan KPU dan melawannya.

Sekitar jam 04.00 pagi 22 Mei 2019, hape saya yang lupa dinonaktifkan, terus menerus berdering. Ternyata, banyak teman, relasi, sanak meminta konfirmasi tentang apa yang mereka terima melalui Medsos.

Saya sempat malas meladenin semuanya; namun karena ada panggilan Nurani untuk melakukan sesuatu untuk meredam sebaran tersebut, maka sekitar 04.30 WIB saya membuat pengumuman, sebagai berikut:

PENGUMUMAN

Sekarang ini, di Medsos, banyak beredar:

  • video aksi kekerasan massa pendemo pada beberapa tempat di Jakara
  • video ada sejumlah korban luka akibat rusuh pada saat demo massa
  • video pendek pergerakan massa menuju Jakarta
  • video lama dan hoax diberi narasi baru: ujar kebencian

Oleh sebab itu, jika anda mendapat video-video tersebut, maka jangan share atau stop di anda atau langsung delete.

Terindikasi, video-video tersebut sengaja disebar oleh kelompok tertentu untuk:

  • memicu masyarakat agar ikut bergerak ke jalan, demonstrasi, dan membuat kerusuhan
  • membuat ketakutan pada masyarakat
  • menuduh dan menuding Aparat TNI dan Polri telah melukai rakyat


#StopSebarKekerasan
#StopsebarVideoKerusuhan.

Jakarta, 22 Mei 2019

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline