Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Puisi | Bunga Kamboja

Diperbarui: 28 September 2019   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: lukisanku.id

Sebuah bunga Kamboja urung diri
menjumpai bumi yang kerontang
saat para akademisi menganyam
angin hasutan dan kepentingan

Mereka bersorak memberi hadiah telunjuk
membakar kata dan aksara
mendidihkan otak
mengeraskan penasaran
jika perlu menunda hujan
sampai usul saran menusuk
jantung

Entah apa yang dirusak
apakah keputusan atau kepentingan

Entah apa yang diusik
apakah pertemuan atau perpisahan

Bunga Kamboja tak sabar lagi,
panas semakin menebar
ia menitipkan pesan kepadaku
sebelum retakan tanah berikutnya
siap menelan kebaikan
seraya berkata:

"Pada tiap Pahlawan ada jiwa yang
rela mati tanpa minta dikenang."

"Namun ada Pahlawan yang ingin dikenal
sebelum mereka mati, lalu dilupakan."

Sekonyong-konyong bumi
memeluk harapan yang dibawa
bunga Kamboja, bahwa setiap kebaikan
akan kembali kepada-Nya

SINGOSARI, 28 September 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline