Lihat ke Halaman Asli

Haryadi Yansyah

TERVERIFIKASI

Penulis

Serba-serbi Kehidupan Atlet Anggar dalam Serial "Twenty Five Twenty One"

Diperbarui: 7 Mei 2022   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Na Hee-Do saat bertanding | Sumber gambar IMDB

Kim Min-Chae (Choi Myung-Bin) adalah siswa sekolah dasar yang gemar melakukan olahraga balet. Sayangnya, di satu pertunjukkan, tiba-tiba saja dia mogok tampil dan memutuskan untuk berhenti menekuni balet.

Apa yang sebenarnya terjadi? Rupanya Kim Min-Chae merasa ia tak mengalami banyak kemajuan. Apalagi, hidupnya selalu dibayang-bayangi kesuksesan ibunya Na Hee-Do (Kim So-Hyun) yang mantan atlet nasional anggar.

Saat minggat ke rumah neneknya, Min-Chae menemukan buku harian milik ibunya dan mulai membaca aktivitas ibunya Na Hee-Do (Kim Tae-Ri) ketika remaja. Betapa, perjuangan ibunya untuk mencapai posisi atlet kebanggaan Korea Selatan dilalui dengan susah payah dan penuh perjuangan.

Salah satu versi poster serialnya | Sumber gambar IMDB

Misalnya saja, bagaimana hubungan Na Hee-Do dengan Ko Yu-Rim (Bona), atlet anggar peraih medali emas yang sangat ia idolakan namun ternyata membenci dirinya. Sekeras apapun usaha Hee-Do untuk mendekati Yu-Rim, namun selalu ditanggapi dengan dingin dan sinis.

Beruntung, Hee-Do berteman dengan Back Yi-Jin (Nam Joo-Hyuk), seorang loper koran yang rupanya dulu kaya raya. Namun, usaha keluarganya bangkrut saat krisis moneter melanda dunia di tahun 1998. Back Yi-Jin terpaksa hidup berpencar dari ayah, ibu dan adiknya sebab keluarga mereka meninggalkan utang yang besar.

Sebagaimana Min-Chae yang hidup dalam bayang-bayang ibunya, Hee-Do remaja pun demikian. Hubungan ia dan ibunya Shin Jae-Kyung (Seo Jae-Hee) pun tak berlangsung mulus. Jae-Kyung yang seorang pembawa berita terkenal kerap tak hadir di saat-saat yang penting, termasuk ketika proses pemakaman suaminya.

Persahabatan yang terjalin di antara mereka | Sumber gambar IMDB

Hee-Do menganggap ibunya egois, apalagi Hee-Do merasa ibunya tak sepenuhnya mendukung impiannya untuk menjadi atlet anggar. Namun di sisi lain Jae-Kyung melakukannya atas dasar profesionalisme dalam bekerja.

Jadilah, jatuh bangun perjuangan Hee-Do dalam mencapai impiannya. Di sisi lain, Min-Chae yang mengikuti perjuangan ibunya lewat buku harian yang ia baca (dan sesekali mengecek langsung di internet), mulai memikirkan ulang akan impiannya menjadi seorang balerina.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline