Lihat ke Halaman Asli

Haryadi Yansyah

TERVERIFIKASI

Penulis

Menikmati 5 Film Pendek Bertema Pandemi dalam "Quarantine Tales"

Diperbarui: 10 November 2021   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source image USSFeed

Pandemi covid-19 yang menghantam dunia tak terkecuali Indonesia ternyata tak membuat para sineas berlarut dalam kesedihan dan dengan segala macam keterbatasan yang ada, rupanya 5 sineas andal yang terdiri dari Ifa Isfansyah, Jason Iskandar, Dian Sastrowardoyo, Tata Sidharta dan Aco Tenriyagelli kompak berkarya dan mensinergikannya dalam kumpulan film pendek berjudul Quarantine Tales.

Walaupun film ini sudah tayang sejak Desember 2020 lalu, namun saya meyakini bahwa masing-masing film itu ada timing-nya sendiri untuk sampai ke masing-masing penontonnya. Beruntung, film ini kemudian tayang di Netflix sehingga saya berkesempatan untuk menyaksikannya baru-baru ini. Seperti apakah film pendek-film pendek itu?

The Protocol oleh Tata Sidharta

Segmen pertama ini bercerita tentang dua orang perampok yang sukses menggasak uang dari target mereka. Sayangnya, salah satu perampok --Icuk (Kukuh Prasetya), meninggal di perjalanan akibat terkena covid.

Source image IMDB

Partner merampoknya yang lain (diperankan apik oleh Abdurrahman Arief) menjadi panik. Di satu sisi, dia ingin meninggalkan mayat temannya di area persawahan yang mereka lewati. Namun, bayang-bayang rasa bersalah selalu menghantui dan jadi merepotkan dia sendiri pada akhirnya.

Sebagai film pendek pembuka, saya cukup menikmati sajian The Protocol yang dibandingkan 4 film pendek lainnya mengambil tema (komedi) horor sendiri. Skor untuk film ini 7,5/10.

Happy Girls Don't Cry oleh Aco Tenriyagelli

Betapa sedihnya Adin (Arawinda Kirana), adik yang ia sayangi meninggal dunia dikarenakan covid. Sebelum meninggal, sang adik membeli satu ikan cupang sehingga, setelah kepergian sang adik, Adin menjadikan ikan cupang itu sebagai teman yang kerap ia ajak bicara.

Adin tinggal bersama bapak (T.Rifnu Wikana) dan ibu (Marissa Anita) di sebuah rumah kecil yang nyempil di gang sempit. Hidup mereka susah. Melarat. Belum lagi debt collector kerap datang menagih uang iuran motor.

Source image IMDB

Satu hari, Adin iseng merekam kesehariannya di rumah untuk diikutkan dalam sebuah giveaway yang diadakan oleh seorang selebgram. Dia membuat video apa adanya. Kemiskinan yang ia jalankan tak ada yang ditutup-tutupi. Voila! Video itu rupanya menarik perhatian sang selebgram. Adin berhasil terpilih menjadi pemenang GA dan mendapatkan perangkat elektronik canggih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline