Lihat ke Halaman Asli

om_nanks

TERVERIFIKASI

nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

Menyulap Lahan Kosong Menjadi Lahan Uang

Diperbarui: 6 Februari 2023   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pemanfaatan lahan kosong| Thinkstock/Maxsattana via Kompas.com

Kembali penulis bedah tentang properti, sebagai bentuk inovasi dan kreativitas marketing agar bisnis properti tetap menghasilkan cuan.

Kali ini penulis hadirkan properti lahan kosong yang berpotensi mempunyai nilai lebih apabila sedikit saja diolah dengan inovasi dan kreaativitas, dari lahan yang dipenuhi tumbuhan liar dan terkesan kumuh menjadi lahan yang menghasilkan uang sebelumn nantinya dijual pada saat yang tepat.

1. Pemilihan Lokasi Lahan

Sejak pertama kali melakukan investasi dalam bentuk properti, salah satunya pembelian properti lahan kosong baik berupa tanah kavlingan siap bangun maupun lahan kosong yang lumayan memadai dan berada di lokasi yang cukup strategis.

Lokasi yang cukup strategis ini artinya lahan tidak harus berada di jalur utama atau tidak berada di pusat perekonomian, perdagangan, dan perkantoran.

Bisa jadi lokasi berada di lapis kedua dari jalur utama atau pusat perekonomian, perdagangan, dan perkantoran.

Yang terpenting sejak awal pemilihan lahan berada di lokasi yang “marketable” karena niat awal Anda dalam menanamkan duit dengan cara berinvestasi properti untuk diputar agar bernilai lebih bukan malah sebaliknya.

ilustrasi/properti lahan disewa untuk pujasera (source: jabar.inews.id)

2. Pemanfaatan Lahan

Properti lahan yang telah dibeli dengan duit dan diniatkan untuk berinvestasi dan berencana akan dijual kembali ketika harga telah naik meninggi.

Disela-sela menunggu waktu kenaikan harga, sudah selayaknya Anda sebagai seorang investor wajib berpikir jangka pendek dan menengah untuk pemanfaatan lahan.

Makanya seperti yang telah diuraikan diatas tentang pentingnya seorang investor dalam melakukan pemilihan lokasi properti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline