Lihat ke Halaman Asli

om_nanks

TERVERIFIKASI

nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

Belajar Bisnis dari Seorang Tukang Potong Rambut

Diperbarui: 16 Januari 2023   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi/tukang potong rambut di tahun 1920 (sumber: Instagram @fotojadoel )

Belajar Bisnis Dari Seorang Tukang Potong Rambut

Namanya Mat Delon (bukan nama sebenarnya), narasumber sepakat untuk berbagi ilmu tetapi enggan disebut nama sebenarnya. Seorang tukang potong rambut langganan sejak 2010 silam. Bukan babershop tapi tukang potong rambut biasa.

Kali ini penulis hendak bercerita tentang ilmu entrepreneur tetapi bukan dengan gaya yang teoritis, membosankan, apalagi hanya berdasarkan text book.

Penulis sendiri minim pengalaman berbisnis tetapi berusaha untuk rajin menggali dengan cara melakukan survey senyap, wawancara, ngobrol santai dengan pelaku usaha UMKM ditengah-tengah aktifitas sehari-hari di masyarakat supaya ilmu yang penulis dapatkan mampu diserap dan disampaikan kembali kepada mahasiswa.

Beberapa orang hanya menjelaskan berdasarkan apa yang dibaca dari buku bukan apa yang sedang dialami sendiri atau minimal apa yang dilihat dari perjalanan pelaku UMKM dengan cara seperti yang penulis sampaikan diatas, terjalin interaksi antara penulis dengan nara sumber pelaku usaha.

Beberapa kali bertemu dengan pelaku usaha UMKM jika diminta untuk menerangkan tentang ilmu bisnis layaknya seperti guru mengajar ke murid-muridnya mereka mengaku tidak bisa.

Hanya dengan gaya ngobrol santai tentang ilmu kewirausahaan yang sesekali diselingi obrolan politik tapi yang bernuansa guyonan, malah penulis banyak menyerap ilmu praktisi kewirausahaannya.

Inilah sebetulnya tugas dosen bisnis, jika secara praktik minim pengalaman bisnis seperti penulis.

Lakukan dengan memediasi kegiatan belajar mengajar dengan cara turun ke lapangan untuk survey, wawancara, penelitian secara mendalam agar mampu menyerap ilmu praktisi bisnis supaya lebih mudah menyampaikannya kembali kepada mahasiswa.

Riil dari siaran pandangan mata atau reportase. Semoga siapapun yang membacanya bisa sampai tuntas hingga akhir kata. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline