Lihat ke Halaman Asli

#1-Ngopi

Diperbarui: 25 Juni 2018   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerita ini hanyalah fiksi, adapun kesamaan nama, kejadian, atau apapun itu adalah sebuah kebetulan belaka. 

"Aco, oo Aco"

Suara Puang Puji terdengar dari dalam rumah. Aco yang sibuk memberi makan ayam segera menyelesaikan tugasnya dan menjawab panggilan dari neneknya itu.

Ia langsung masuk ke dalam rumah, di ruang tamu ia berpapasan dengan Puang Puji.

"Dari manako, nak?"

"Tabe' Puang, dari ka kasih makan ayam tadi, kenapaki?"

"Sudah ko shalat?"

"Belumpi Puang"

"Pi ko shalat dulu, baru buatkan ka kopi. Saya tunggu ko di teras"

"Iye Puang"

Puang Puji keluar duduk di teras, sedang Aco menjalankan perintah neneknya sebagaimana biasanya. Seusainya shalat, Aco menyajikan kopi untuk neneknya lalu membawakannya ke teras. Di teras ia menyuguhkan kopi tersebut pada neneknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline