Lihat ke Halaman Asli

Nekat Jual Sapi Demi Keadilan

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di desaku, memang masih desa yang tergolong dalam kategori udik ( alias katrok habis),tapi masyarakatnya makmur-makmur lho, punya banyak ternak dan tanah pertanian padi yang sangat luas.

Suatu ketika, Pak parjo tetangga belakang rumahku terkena musibah, tidak  berat si malapetaka yang menimpanya, cuma kehilangan ayam sepetarangan( ayam beserta anak-anak ayamnya ), Pak Parjo emang orangnya masih kolot, gara-gara kehilangan ayamnya, pak parjo langsung lapor ke kelurahan, tapi alhasil kelurahan tidak mau menerima laporan tanpa bukti, sangkin keselnya pak parjo tanpa basa basi, langsung lapor ke polisi, jawabannya ya sama, laporan tanpa saksi dan bukti yang tidak kuat ya pasti tidak diterima.

Tapi sebenenarnya yang menjadi ganjalan hati pak parjo bukan masalah ayamnya yang hilang, tapi keadilan yang ingin pak parjo dapatkan sebagai seorang warga yang melaporkan unek-unek berbagai masalah ke pengayom desa( kelurahan) dan pelindung masyarakat ( kepolisian).

Akhirnya dengan akal sehatnya pak parjo nekat berniat ingin membeli keadilan.

Beliau rela menjual seekor sapi demi mendapatkan keadilan, hasil penjualan sapinya pak parjo gunakan untuk melaporkan kehilangan ayamnya. dan tepat dugaan pak parjo pihak kelurahan dan kepolisian siap sedia membantu mengusut dan menyelidiki pencurian ayam yang terjadi pada pak parjo.

Dalam hati pak Parjo tertawa geli melihat tingkah laku aparat pemerintah yang tak bermoral itu." wani piro?"

Hem..memang benar,..

Keadilan di negara ini sungguh benar-benar masih mahal harganya.

cuma kehilangan ayam, harus menjual sapi demi keadilan.

Yang kaya mendapat keadilanyang memuaskan , yang miskin makin teradili dengan ketidak berdayaan hidup.

Dimana nurani?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline