Lihat ke Halaman Asli

Kota yang Ramai

Diperbarui: 14 Agustus 2020   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen pribadi

Cahaya matahari siang yang mencengkram.
Menusuk pori-pori tubuh.
Membakar tubuh...
Mengeluarkan tetesan keringat.

Poros kehidupan yang berputar.
Hiruk, pikuk perkotaan yang ramai.
Lalu lalang gemuruh mobil, motor bertebaran.
Sudut-sudut jalan dipenuhi setiap orang berjalan.
Berderet toko menjajakan barang jualan.

Kota yang ramai.....
Menjadi magnet untuk bertemu selalu...
Wadah orang untuk bertukar nasib.
Titik temu bagi jiwa yang membara.

.-NurwulanCitrasari-

Brebes,14 Agustus 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline