Pandemi infeksi virus corona 2019 (COVID-19) adalah masalah yang sedang dihadapi di lebih dari 200 negara di dunia. Indonesia juga terkena dampak buruk dari COVID-19 di mana tingkat kematiannya mencapai 8.9% pada akhir Maret 2020. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Sebelas Maret dilaksanakan berdasarkan anjuran pemerintah yaitu dilaksanakan secara perorangan berlokasi dimana peserta KKN tinggal. Dibawah bimbingan Khresna Bayu Sangka, SE, MM, PhD., kelompok 75 berganggotakan 20 orang mahasiswa yang berlokasi tersebar di Kabupaten Sukoharjo.
KKN Covid-19 dengan tema Edukasi terhadap Masyarakat di tengah Wabah Covid-19 sebagai Penunjang Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat akan Bahaya Covid 19 yang berlokasi di Dukuh Pager Gunung RT 02 RW 01 Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo dilakukan secara individual oleh seorang mahasiswa dari program studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, bernama Nurul Lathifah.
Kegiatan KKN yang dilakukan yaitu memberikan edukasi kepada anak-anak sekitar dengan cara memberikan bahan ajar berupa kegiatan mewarnai kertas gambar dengan tema penaganan covid 19, melukis ember tempat cuci tangan sebagai ajang kreativitas anak lalu membagikannya ke tempat-tempat yang sering dikunjungi dan melakukan pendampingan belajar secara offline.
Kemudian membuat youtube channel sebagai media pembelajaran agar murid dapat mudah mengakses materi yang disampaikan. Kegiatan ini bekerja sama dengan salah satu warga yang bekerja sebagai guru di salah satu sekolah dasar di Sukoharjo. "Dengan adanya youtube channel ini, memudahkan saya untuk memberi materi kepada anak didik saya sehingga kegiatan belajar dari rumah dapat berjalan secara efektif" Ujarnya. Channel youtube tersebut dapat diakses pada SISI KOIN
Dok. pribadi
Program kerja lain yang dilakukan yaitu sosialisasi melalui media sosial berbentuk poster atau video, yaitu melewati instagram dan grup whatsapp desa. Sosialisasi tersebut terdiri dari pemahaman Covid-19, cara memcuci tangan dengan baik, perilaku hidup bersih dan sehat, dan lain-lain. Adapun sosialisasi cara pembuatan disinfektan secara mandiri kemudian dilakukan pembagian kepada warga sekitar secara door to door.