Lihat ke Halaman Asli

Nurulis

We'll make it through

Meneladani Sifat Rasulullah, Mampukah Kita?

Diperbarui: 16 April 2022   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi :tfamanasek.com

Rahmatal Lil Alamin,  Rahmah bagi seluruh alam,  itulah Rasulullah Muhammad SAW.  

Rasulullah Muhammad adalah sebaik-baik contoh dan suri tauladan.  Manusia yang berhati mulia. Sangat mulia. Bahkan Allah saja  memuji pribadi beliau. Bayangkan  ! Imagine, that's so amazing ! Penguasa semesta,  Allah yang Maha segalanya saja memuji beliau, bagaimana dengan kita?  

Juga dengan secara jelas,  Allah menyebut beliau sebagai kekasih.  Ya habibi ya Muhammad.  Muhammad adalah kekasih Allah.  Subhanallah.  

Lalu kita sebagai umat Rasulullah, mampukah kita meneladani sifatnya? Meneladani akhlaknya yang mulia ? Itu pertanyaan besarnya.  

Maybe,  It's so difficult, terlalu susah meneladani sifat mulia beliau. Pribadi kita,  akhlak kita sangat sangat jauh bila dibanding mulianya akhlak beliau.  Tapi bukan tidak mungkin kan ?  Setidaknya, kita bisa mencontoh, biarpun hanya sedikit saja dari pribadi mulia beliau. Alhamdulillah kalau bisa lebih banyak tentunya. 

Adapun sifat mulia Rasulullah yaitu : 

1. Siddiq

Siddiq artinya benar atau jujur.  

Kejujuran dan kebenaran Rasulullah tidak diragukan lagi. Bahkan beliau dikenal sebagai orang yang paling jujur.  Terutama dalam dunia perdagangan.  Tak sekalipun beliau berbohong masalah harga ataupun timbangan kepada pembeli.

Bagaimana dengan kita ?  Apakah kita sudah memiliki sifat jujur ? Apakah kita tidak pernah berbohong? Kepada orang lain atau diri sendiri?  Semoga saja.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline