Muhammadiyah merupakan suatu organisasi dakwah amal maruf nahi mungkar yang berlandaskan Al-Qur'an dan hadist.
Pada umumnya masyrakat suka salah pengertian dengan Muhammadiyah dan menyebutkan Muhammadiyah adalah salah satu aliran agama.
Pada kenyataannya Muhammadiyah bukan suatu aliran agama melainkan sebuah organisasi dakwah yang bertujuan untuk terwujudnya masyrakat islam yang sebenar-benarnya.
Dan pada saat ini organisasi Muhammadiyah ada diseluruh daerah di Indonesia bahkan sudah mencapai manca negara.
Didalam organisasi Muhammadiyah terdapat organisasi ortom seperti berikut:
- Organisasi otonom untuk wanita-wanita Muhammadiyah yang di sebut dengan AISYIYAH
- Organisasi otonom untuk Angkatan muda Muhammadiyah (AMM)
- Ikatan pelajar Muhammadiyah (IPM),Salah satu ortom ditingkat pelajar Muhammadiyah yang tidak hanya ada disekolah Muhammadiyah tetapi hanya ada disekolah negeri walau belum semua daerah yang seperti itu.
- Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IIM), Salah satu ortom di tingkat mahasiswa yang tidak hanya untuk mahasiswa perguruan tinggi Muhammadiyah tetapi untuk mahasiswa Muhammadiyah.
Baca juga : Inspirasi Konsep Pendidikan dari KH Akhmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah
- Nasyiatu Aisyiyah, Merupakan ortom Muhammadiyah khusus untuk wanita yang berumur 17 tahun- 40 tahun.
- Pemuda Muhammadiyah, Merupakan ortom Muhammadiyah khusus untuk laki-laki yang berumur 18 tahun- 40 tahun.
- Organisasi otonom (ortom) di bidang Gerakan kepanduan yakni Hizbul Wathan (HW).
- Organisasi otonom (ortom) di bidang seni bela diri yakni Tapak Suci putera Muhammadiyah.
Muhammadiyah tidak hanya memiliki organisasi otonom (ortom) tetapi juga memiliki amal usaha, sepeti berikut:
- Sekolah (PAUD, TK, SD, SMP, SMK,SMA, MA).
- Perguruan tinggi (Universitas Muhammadiyah).
- Kesehatan (klinik, rumah sakit,rumah sakit bersalin,rumah sakit ibu dan anak dan lain-lain).
- Kesejahteraan (panti asuhan, panti jompo, asuhan keluarga, rehabilitasi cacat dan lain-lain).
- Mesjid dan Mushollah.
- tanah.
Baca juga : Menilai 5 Poin Klarifikasi Tamrin Tomagola Soal Pandji, FPI, NU dan Muhammadiyah