Mewabahnya PANDEMI COVID-19 mengakibatkan kegiatan belajar mengajar disekolah menjadi belajar di rumah secara daring.Dari jumlah 97,6 persen, sebanyak 54 persen sekolah sudah melakukan pembelajaran jarak jauh sepenuhnya.Belajar daring (online) dapat menggunakan teknologi digital seperti google classroom, zoom, video converce, telpon atau live chat.
Namun walaupun dengan begitu pembelajaran daring bukan tidak ada masalah,banyak varian masalah yang menghambat terlaksananya efektivitas pembelajaran dengan metode daring seperti:
1. akses internet yang terbatas.
2. keterbatasan siswa dalam penguasaan teknologi.
3. sarana dan prasarana yang belum memadai.
Belaja daring sejatinya bentuk upaya untuk tetap adanya aktivitas belajar mengajar yang terbaik dimasa pandemi COVID-19,namun meski begitu banyak anak-anak yang yang mengeluhkan sistem belajar daring. banyak dari mereka yang mengatakan ingin belajar di sekolah, berinteraksi dengan teman-teman sekolah banyak anak yang merasa bosan dengan pembelajaran secara daring dan mengakibatkan kurangnya semangat minat belajar. anak-anak merasa bahwa belajar di sekolah lebih menyenangkan karena, mereka bisa belajar dan berinteraksi langsung dengan teman-teman dan guru di sekolah.
untuk mengatasi kurangnya semangat belajar anak di masa pandemi menuntut para orangtua dan pengajar harus mampu memberikan pengertian dan memberikan pengajaran yang membuat anak tidak merasa bosan meski belajar melalui daring.
untuk itu mari untuk tetap semangat belajar di rumah .mari kita berdoa dan patuhi protokol kesehatan semoga pandemi covid 19 segera usai Dan kita semua dapat beraktivitas dengan normal..!!!