Lihat ke Halaman Asli

Merdeka ON-kan Jalan Kebaikan

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Hidup adalah pilihan", demikian kata orang bijak. Bahkan Allah dalam hadits qudsinya; inni 'inda dhanni 'abdi bi (sesungguhnya Aku, sesuai prangsangka hamba-Ku).

Kalau sadar akan hal ini, sesungguhnya arti kemerdekaan adalah hal yang sangat fumdamental dalam kehidupan setiap insan. Kemerdekan dalam memilih jalan hidup, kemerdekaan berpikir, kemerdekaan berkarya hingga kemerdekaan dalam meng-ON-kan arah dan jalan hidup kemana yang akan kita tuju.

Ibarat mesin atau teknologi, meng-ON-kan (aktvasi) saja tidaklah cukup, tetapi setelah teknologi supercanggih yang namanya manusia itu sudah di-ON-kan dalam memilih fokus pekerjaan, maka perlu ditindaklanjuti dengan pengendalian diri agar tidak mengalami salah arah. Ibarat driver ketika mesin sudah di-ON-kan, maka langkah selanjutnya adalah pahami rute jalan yang benar, praktis dan efisiensi agar tak tersesat dan bergerak terlalu lama.  Terkadang juga membutuhkan guide ketika dalam meniti jalan yang dilewati tersebut mengalami ketidakpastian. Di sinilah pentingnya sahabat atau pembimbing yang mampu memberikan masukan agar tetap pada tujuan semula. Tak perlu merasa risih untuk selalu bertanya, agar tetap pada fokus tujuan.

Kalau perlu jangan melirik jalan lain, sebelum tujuan utama sudah dicapai dengan tarjet yang jelas dan terukur. Namun manusia seringkali tetap saja tergoda dengan daya tarik lain yang terkadang membuyarkan konsentrasi yang telah terbangun sedari awal. Di sinilah keterbatasan manusia, bahwa ikhitiar apapun yang dilakukan manusia tetap saja membutuhkan intervensi bimbingan dari Sang Maha Pebimbing, yang menyadarkan pentingnya sebuah DOA. Allahumma ya muhawwilah ahwal, hawwil ahwalana ila ahsani hal (Ya Allah Sang Penggerak semua perbuatan, gerakkanlah segala gerak-gerik kami kepada sebaik-baik perbutan).

Semoga dalam momentum 17 Agustus 2013, kemerdekaan RI ke 68; menjadikan diri kita menjadi lebih dewasa dan istiqomah memilih jalan kehidupan yang prioritas, sehingga tak ada lagi agenda-agenda mulia yang tertunda sehingga tidak termasuk golongan orang-orang yang merugi, tetapi tetap istiqomah menggapai jalan sukses-mulia.  Wallahu 'alam bi alshshowab. (NS)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline