Lihat ke Halaman Asli

Nur Mustaina

Agronomy and Horticulture IPB University

Penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Merespon Isu Kesehatan Mental Mahasiswa

Diperbarui: 10 Februari 2021   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Kemendikbud.go.id

Mahasiswa adalah fase seseorang rentan terhadap masalah psikologis. Bencana alam dan berita duka lainnya yang dialami Indonesia menjadi satu dari beberapa kemungkinan seseorang mengalami kecemasan atau gangguan kesehatan mental. Belum lagi pademi Covid-19 yang masih menjadi tugas bersama mengenai bagaimana penanganan efektif yang harusnya dilakukan.

Sebagai tindak tegas dari pihak pemerintahan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran yang menyatakan bahwa pembelajaran atau kegiatan perkuliahan pada masa pandemi dilakukan dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ). Perubahan itu mengharuskan mahasiswa beradaptasi terhadap penerapan kebijakan yang diambil. Namun, seiring berjalannya sistem tersebut ternyata berdampak terhadap munculnya masalah kesehatan mental seperti stress dan kecemasan lainnya.

Telah banyak penelitian diberbagai Negara termasuk Indonesia yang mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan masalah kesehatan mental selama pandemi dan penerapan metode PJJ. Salah satu penelitian tersebut dilakukan oleh Nurcita dan Susantianingsih (2020) mengkaji tentang dampak pembelajaran jarak jauh terhadap tingkat kecemasan mahasiswa dan memperoleh hasil bahwa sekitar 88% mahasiswa mengalami kecemasan tingkat berat dan 12% mahasiswa mengalami kecemasan sedang. 

Data tersebut cukup penting untuk diperhatikan, hingga tahun 2021 ini Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kembali menerapkan sistem baru yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Salah satu upaya penanganan dan pencegahan masalah kesehatan mental adalah dengan menjaga aktivitas dan kegiatan yang dapat berpeluang menyebabkan tekanan bagi seseorang. Sementara itu, MBKM adalah sistem baru yang diterapkan dengan memberikan kebebasan kepada mahasiswa memilih kegiatan atau aktivitas yang sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa tersebut. 

MBKM ini adalah salah satu bentuk dukungan dalam pengembangan profesi, minat, dan bakat mahasiswa sehingga mahasiswa merasa lebih semangat dan tidak tertekan karena hal tersebut disesuaikan dengan pilihan mahasiswa. Hubungan antara penerapan MBKM dan isu kesehatan mental ini menjadi salah satu hal yang menarik untuk dikaji dan didalami untuk mendapatkan hasil apakah terdapat korelasi positif atau tidak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline