Lihat ke Halaman Asli

Guru Sekolah Rawan Bencana Mengikuti Pelatihan Merakit Alat Deteksi Retakan Tanah

Diperbarui: 25 November 2021   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Menindaklanjuti bencana kebumian berupa tanah longsor yang sempat terjadi di Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada bulan Februari 2021, telah dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh Dosen Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya dengan tujuan memberikan edukasi terkait mitigasi bencana melalui ranah Pendidikan. Kegiatan PKM dilaksanakan di salah satu sekolah rawan bencana wilayah Sawahan, Nganjuk, yaitu di SDN 2 Margopatut. 

Kegiatan PKM diikuti oleh 9 orang guru SD dengan tema Pelatihan Pembuatan Alat Deteksi Retakan Tanah Sederhana pada hari Sabtu tanggal 28 Agustus 2021.

Susunan acara pelaksanaan kegiatan PKM di SDN 2 Margopatut, Sawahan, Nganjuk tersebut adalah sebagai berikut.

•  Pembukaan

•  Sambutan Ketua PKM dan Kepala SDN 2 Margopatut

•  Penyajian Materi PKM (Alat Deteksi Retakan Tanah Sederhana)

•  Pendampingan Pembuatan Alat Deteksi Retakan Tanah Sederhana oleh Tim PKM

•  Penilaian Kinerja Peserta dalam membuat Alat Deteksi Retakan Tanah Sederhana

•  Pengisian Angket Respon Keterlaksanaan Program PKM

•  Penutup

Selama proses kegiatan PKM, tim mendampingi peserta mulai dari penyajian materi hingga pembuatan alat deteksi retakan tanah sederhana yang dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai media pembelajaran mitigasi bencana di kelas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline