Lihat ke Halaman Asli

Nur Azizah

Mahasiswa

Hakikat Pendidikan Islam

Diperbarui: 31 Maret 2020   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum Wr. Wb.
Disini saya akan mencoba untuk memaparkan tentang bab Hakikat Pendidikan Islam. Pada bab ini ada beberapa sub-bab yang akan saya jelaskan.

A. Hakikat Hidup
Hakikat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah intisari atau dasar, suatu kenyataan yang sebenarnya (sesungguhnya). Sedangkan hidup menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu yang terus bergerak, sesuatu yang terus bekerja sebagaimana mestinya. 

Jadi dapat diartikan hakikat hidup suatu tindakan manusia yang menghubungkan sikap dan perilaku dengan sebuah tindakan yang berawal dari pemikiran manusia itu sendiri. 

Hidup manusia tidak akan pernah berlangsung jika tidak adanya sebuah pemikiran karena manusia tidak lepas dari berpikir, semua hal yang manusia lakukan berawal dari sebuah pemikiran, semua tindakan manusia dapat terlaksana karena telah dipikirkan terlebih dahulu.

Hakikat hidup bukan hanya belajar untuk memikirkan cara atas perilaku dan ilmu kita tetapi hakikat hidup juga membahas belajar tentang manusia, dari pernyataan diatas kemudian muncul pertanyaan-pertanyaan di benak kita seperti "mengapa manusia belajar tentang manusia?", "apa manfaat kita mempelajari hal tentang manusia yang sejatinya diri kita adalah manusia?".

Ada 2 filsuf yang menyatakan pendapatnya yang pertama adalah Socrates yang mengatakan bahwa "belajar yang sebenarnya ialah belajar tentang manusia. Manusia mengatur dirinya, ia membuat peraturan untuk itu; manusia mengatur alam dan ia membuat aturan untuk itu; manusia mengurus dirinya dan alam berdasarkan manusia itu sendiri; manusia adalah sentral segalanya".

Filsuf yang kedua adalah murid Socrates yaitu Plato yang mengatakan bahwa hakikat manusia terbagi menjadi tiga kelompok berdasarkan tiga unsur yakni;
1. Manusia yang didominasi oleh rasio yang hasrat utamanya ialah meraih pengetahuan.
2. Manusia yang didonimasi roh yang hasrat utamanya ialah meraih reputasi.
3. Manusia yang didominasi nafsu yang hasrat utamanya pada materi.

B. Hakikat Pendidikan Islam
Hakikat pendidikan islam terdiri dari tiga suku kata yakni hakikat, pendidikan dan islam. Hakikat yang mempunyai makna pemikiran, pendidikan yang memiliki makna suatu upaya untuk mendewasakan seseorang dan islam sendiri adalah suatu paham agama atau corak. 

Jadi, bisa kita rangkai arti dari ketiga kata diatas yang memiliki makna suatu pemikiran atau suatu pemahaman dengan tujuan mendewasakan seseorang yang bersumber dan berpedoman pada konsep-konsep ajaran agama islam.

Hakikat hidup tidak sempurna jika tidak diikuti dengan hakikat pendidikan islam karena hakikat pendidikan islam dimulai sejak bayi hingga ke liang lahat, hidup manusia hanyalah sementara tetapi pendidikan islam adalah alat kita menuju Allah, alat untuk menolong diri kita sendiri, alat yang tidak akan karat termakan waktu, alat yang senantiasa singgah dalam diri kita, alat yang tetap ada bahkan setelah kita mati. Jadi pendidikan islam sangat diutamakan bahkan diajarkan sejak bayi di dalam kandungan.

C. Dasar Pendidikan Islam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline