Lihat ke Halaman Asli

Nur Fitriani

خير الناس أنفعهم للناس

Menyambut Indahnya Bulan Suci Ramadhan Saat Wabah Corona

Diperbarui: 9 April 2021   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Alhamdulillah tak terasa bulan suci, bulan penuh ampunan, bulan diturunkannya Al-qur'an, bulan yang di dalamnya terdapat malam lailatul qadar ini yang amat dinanti-nanti sudah dihadapan mata. Hampir semua orang menunggu datangnya momen istimewa ini yang hanya datang satu kali dalam setahun. Namun sayangnya, sorak sorai gembira menyambut datangnya bulan suci ramadhan ini sama persis seperti tahun kemarin, yaitu tersendat oleh kekhawatiran dan ketidakpastian karena pandemi COVID-19 ini. 

Meski demikian, kondisi tersebut tidak menjadi alasan masyarakat di lingkungan Jl. Raden Patah ini untuk tidak bersuka cita dalam menyambut bulan suci ramadhan. Bagaimanapun keadaan masyarakat saat ini, bukan berarti masyarakat lalai akan pertemuan dengan bulan suci ramadhan. Namun demikian, saya tetap bersyukur berada di lingkungan Jl. Raden Patah ini, karena di lingkungan ini masih tetap melakukan beberapa kegiatan, misalnya seperti melaksanakan sholat tarawih berjama'ah di masjid atau musholla, tadarus Al-qur'an, membangunkan orang disaat sahur, i'tikaf, dan lain sebagainya. 

Dan dengan adanya pandemi virus corona di tengah menjalankan ibadah puasa saat ini, tentu masyarakat lingkungan Jl. Raden Patah ini harus tetap menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan cara istirahat yang cukup, minum air putih, dan mengkonsumsi makanan yang bernutrisi pada saat sahur dan berbuka puasa. Namun demikian, tanpa menurunkan kewaspadaan masyarakat lingkungan Jl. Raden Patah, mari sambut bulan suci ramadhan ini tanpa adanya kepanikan, dan dengan meningkatkan kesabaran. Panik hanya akan melemahkan imunitas tubuh. Sedangkan kesabaran itu harus lebih ditingkatkan dalam melaksanakan ketaatan, menahan kemaksiatan atau hawa nafsu, serta dalam menghadapi musibah atau wabah seperti sekarang ini. Wabah COVID-19 ini merupakan ujian yang diberikan oleh Allah SWT untuk menguji para umatnya siapa yang lebih baik amalnya. 

Dengan demikian, pertemuan dengan bulan suci ramadhan ini menjadi misteri, tidak ada yang tahu, karena tidak ada jaminan bagi seseorang atau hamba-nya untuk bertemu dengan tamu Agung tersebut yaitu bulan suci ramadhan. Oleh karena itu, kita semua senantiasa berdoa memohon kepada Allah SWT dengan  keberkahan bulan suci ramadhan ini agar segera hilang musibah COVID-19 ini, dan semoga kita semua selalu dalam lindungan-nya. Dan digolongkan kepada kelompok orang-orang yang bertakwa kepada-nya. Aamiin ya rabbal 'alamiin. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline