Lihat ke Halaman Asli

Patricia Lestari

Seorang ibu

Marah dengan Bijak

Diperbarui: 8 September 2019   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pernah seseorang bertanya pada saya... " Apakah marah itu diijinkan ? Untuk apa ?"..... Hmm...pertanyaan yang sangat menggelitik, tapi harus hati-hati menjawabya. Saya yakin orang yang bertanya itu tidak bertanya hanya untuk sekedar basa basi.  

Akhirnya saya menjawab," Tergantung situasi dan kondisinya. Apa alasan untuk marah dan bagaimana cara mengungkapkan kemarahan tersebut. Apa dampak dari kemarahan yang disampaikan itu..."

Marah adalah salah satu bentuk ungkapan emosi yang wajar dan manusiawi ketika perasaan seseorang merasa terluka dan  tidak nyaman. Terutama bila berkaitan dengan harga diri yang terusik sehingga merasa dilecehkan atau tidak dhormati. Jadi tidak ada larangan untuk marah. 

Catatan yang perlu kita ingat adalah bagaimana caranya agar rasa marah yang kita sampaikan itu tidak destruktif, bisa diterima dengan baik, dan bisa membawa perubahan yang positif bagi  kedua pihak. Jadi...sah sah saja kok kalau ingin marah.... Asal jangan segala sesuatu selalu dihadapi dengan rasa marah... Capek juga kan, kalau marah terus dan bisa bikin sakit. Jadi usahakan kepala tetap dingin meski hati panas. 

Tetap semangat menjalani hidup... Tuhan memberkati.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline