Sinar mentari perlahan mulai menghangat
Menawarkan kembali sebentuk semangat
Selaksa senyuman yang mampu membuat debar di kalbu
Seperti hangatnya tatapan matamu yang pernah tertuju hanya padaku
Beningnya embun pagi yang jatuh diantara helai dedaunan
Melukis sketsa rindu yang tersimpan dalam sebuah kenangan
Mengulik rasa yang meghias jelaga di dasar sanubari
Meramu rindu yang telah lama pergi seakan kini hadir kembali
Kokok ayam jantan seakan turut memberikan warna
Mencipta sebentuk harapan yang berpendar penuh gelora
Aku terpana akan memori yang pernah menjadi ornamen rasa
Mengukir rindu yang kembali menghiasi selasar hati yang terserak penuh asa