Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Gonjang-ganjing Ganjar Capres 2024?

Diperbarui: 23 Mei 2021   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur Ganjar (foto: kompas.com)

Akhirnya jagad politik kembali memanas dengan gonjang ganjing yang melanda di tubuh PDI Perjuangan dengan tokoh sentral yang menjadi subjek rumor adalah Bapak Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. 

Kader PDI-P yang juga menjabat Gubernur Jawa Tengah yang juga Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA), Ganjar Pranowo tidak hadir dalam acara penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 yang digelar di Kantor DPD PDI-P Jateng, di Panti Marhaen Semarang, Sabtu (22/5/2021).  Ganjar Pranowo gubernur ganteng yang diidolakan ibu-ibu, dan semakin populer di media massa harus menerima "nasib" tidak diundang justru di kandang sendiri, Kota Semarang. 

Padahal, acara yang dilaksanakan di Semarang tersebut termasuk prestisius, berisi pengarahan partai oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani ini dihadiri seluruh kader dari struktural, legislatif dan eksekutif.

Tidak diundangnya Pak Ganjar ini konon karena dianggap wis kemajon (kelewatan), melampaui kepatutan sebagai kader partai. 

"Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan sok merasa pintar)," kata Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto usai acara pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya di kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhen, Semarang, Sabtu (22/5/2021) malam kepada sejumlah awak media.

Belajar kepada Ibu Rustriningsih.

 Masih ingat Ibu Rustriningsih, kader sejati Partai Nasionalis Indonesia PNI Soekarno yang akhirnya terpuruk selepas "menentang" kehendak partai? 

Mari kita lihat dinamika yang pernah terjadi. Rustriningsih juga dijuluki "Srikandi Masa Kini". 

Namanya dikenal semenjak ia menjadi Bupati Kebumen. Berbagai terobosan program dilakukannya untuk mendekatkan pada warga di kabupatennya. Ia dikenal sebagai aktivis yang mendirikan stasiun televisi lokal yang mengudara hanya pada siang hari, dan setiap hari melakukan dialog kepada warga melalui siaran langsung. Selain itu, ia juga pandai menggunakan dan memanfaatkan laman web sebagai sarana berkomunikasi dengan warganya, sehingga popularitasnya semakin menanjak naik. 

Pendek kata, Rustriningsih adalah pendekar sejati demokrasi rakyat bawah.  Ia adalah kader ideologis, karena rekam jejak keluarganya juga adalah kader PNI sejak jaman Bung Karno. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline