Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Endepe

Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Membangun Rumah bernama Doktor s3

Diperbarui: 17 Januari 2019   17:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya membaca di Kompasiana perihal seorang rekan yang baru 1 semester s3 lantas berhenti karena biaya tidak memadai.

Beberapa hal bisa disampaikan di sini analogi analogi dan story perihal studi s3; 

1. Seperti membangun rumah 

Ibarat membangun rumah, bisa berhenti karena kehabisan dana. Baru selesei fondasi, harus dilanjutkan nanti. Atap belum selesei. Dilanjutkan tahun depan. Rumah pun ada type 36, selesei. Type 70, tidak selesei. Type 180, bagus, cepat, tuntas, selesei. Type 180, mangkrak.

Persis seperti membangun rumah. Ada perencanaan, pelaksanaan, pendanaan, memperhatikan cuaca, dan sebagainya. Belum lagi kalau fondasi sudah jadi, proposal sudah jadi, namun harus dibongkar karena tidak sesuai dengan proses bimbingan.

Jika ketemu doktor lulus namun tidak kelihatan pinter, mungkin dia type rumah RSSSSS.

Jika ketemu doktor lulus dan kelihatan pinter menginspirasi, berarti type eral estate mebel bagus semua bagus mahal.

Jika ketemu calon doktor ning gak lulus, berrati rumahnya gak jadi.

Jika ketemu doktor kaya pinter publikasi terindeks scopus sinta dan bagus semua, berarti itu agak jarang ketemunya. Hehehe...

2. Diperlukan nafas panjang pelari maraton 

Pelari maraton perlu nafas panjang. Bukan pelari sprint 100 meteran. Risiko nafas panjang, masa studi yang bagus adalah 3 - 4 tahun. Namun ada juga yang 7 tahun. Atau, cuti akademik sehingga baru selesei 8 tahun. Namun finish harus dituntaskan. Siapa juga yang mengharuskan? Ya kita sendiri. Siapa yang ingin susah nafas tersengal ? Ya kita juga. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline