Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Bagai Bunga Wijaya Kusuma

Diperbarui: 26 November 2021   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: kompas.com

Sang gadis begitu berharap untuk segera menuntaskan cintanya pada sang pemuda. Ia sangat tergesa-gesa.

Alasannya sederhana, bak bunga wijayakusuma, harum dan mekarnya hanya sementara dan sebentar saja.

Tapi sang pemuda masih ingin bebas merdeka. Tak mau diikat dengan ikatan yang membatasi geraknya.

Sang gadis kecewa. Lalu ditinggalkannya sang pemuda. Ia mencari kumbang yang lain yang mau mempersuntingnya. Tapi cinta ternyata tak bisa dipaksa datangnya. Meski sang gadis yang bagai sang bunga wijaya kusuma sudah mekar dan menebar wanginya tak ada kumbang yang mau hinggap dan mengisap madunya. Mungkin sang kumbang juga takut bahwa wangi dan mekarnya sang wijayaa kusuma hanya sementara dan madunyapun akan segera habis paripurna.

Kini tinggallah sang wijaya kusuma yang merana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline