Lihat ke Halaman Asli

Dr. Nugroho SBM MSi

Saya suka menulis apa saja

Hidup Serasa Nyaman di Kucingan

Diperbarui: 26 November 2020   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup serasa nyaman di lapak kecil itu. Orang menyebutnya kucingan. Entah darimana istilah itu, mungkin yang dijual adalah sebungkus kecil nasi yang hanya cukup dimakan seekor kucing. Ada gorengan, kopi, dan wedang jahe juga.

Di tempat itu, di pinggir jalan,  ramai deru kendaraan bermotor.Bising memang,  tapi itu bagai musik rock yang menggairahkan. Orang berbagi cerita tentang berbagai hal. Tentang upah yang hanya cukup untuk sehari saja. Tentang bos di kantor yang kerjanya hanya marah dan ngomel. Tentang pertandingan bola yang seru. Atau  tentang isteri yang selalu mengeluh uang belanja yang tak cukup. Atau tagihan uang sekolah yang tak terbayarkan selama beberapa bulan.

Dengan berbagi cerita, hidup lalu terasa lebih ringan dan nyaman. Aroma kopi dan wedang jahe semerbak diiringi gelak tawa yang lesehan.  Malam kian larut. Bintang-bintang di langit kota pun bertebaran. Tapi lapak kucingan itu makin ramai orang berdatangan. Tempat sederhana tuk melepas beban hidup dengan keriangan dan ketenangan yang berbiaya ringan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline