Lihat ke Halaman Asli

Nurul Aisyah

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Udah Mahasiswa Kok Masih Parkir Sembarangan?

Diperbarui: 29 November 2022   00:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Kondisi Tempat Parkir Saat Dilakukan Observasi Langsung Ke Lapangan/dokpri

Ketertiban parkir masih menjadi salah satu permasalahan sosial yang cukup runyam adanya, 'pun sampai saat ini.  Tak terkecuali juga di kalangan Mahasiswa Universitas Negeri Malang. 

Salah satu Universitas terbaik di Kota Malang yang mempunyai kurang lebih 11441 Mahasiswa ini masih memiliki permasalahan terkait ketertiban parkir di dalamnya. 

Hal tersebut lah yang menjadi salah satu alasan kami sebagai Mahasiswa Universitas Negeri Malang melakukan kegiatan observasi dan kaji tindak  sebagai salah satu upaya  guna mengetahui penyebab dan menemukan solusi yang tepat yang  dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Pada dasarnya, adanya permasalahan memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Pengidentifikasian penyebab terjadinya 'pun karena adanya kesenjangan antara keinginan atau harapan yang tidak dapat dipisahkan dari kenyataan. Sama halnya yang terjadi di Universitas Negeri Malang. Lahan parkir yang tersedia tidak imbang dengan jumlah Mahasiswa yang ada. 

Banyak Mahasiswa yang mengeluhkan adanya kendaraan motor yang diparkir sembarangan dengan penataan yang tidak rapi pula. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya kesadaran Mahasiswa dalam memperhatikan kerapian serta ketertiban dalam penataan kendaraan mereka.

Pada kegiatan observasi dan kaji tindak kali ini, kami memilih tempat parkir yang berada di Gedung Kuliah Bersama, Universitas Negeri Malang sebagai objek kajian. 

Disana, kami sebagai Mahasiswa Universitas Negeri Malang berinisiatif untuk mengurangi kemungkinan adanya Mahasiswa yang akan memarkirkan motornya sembarangan. Kami menggunakan Banner sebagai media dan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Banner tersebut berisikan himbauan-himbauan agar pengendara dapat memarkirkan motornya dengan rapi dan agar motor tidak di kunci stang.

Gambar 2. Tahap Pemasangan Kawat dan Perlengkapan Pendukung/dokpri

Kami memasang Banner himbauan tersebut di lantai satu dan dua, dengan jumlah masing-masing Banner per-lantai ada tiga. Mengapa di letakkan di kedua lantai tersebut? Karena kapasitas kendaraan yang di parkir jumlahnya cenderung lebih banyak, dan banyak ditemukan juga kendaraan yang melanggar ketertiban.. 

Juga, kebanyakan Mahasiswa lebih memilih memarkirkan motornya di lantai satu dan dua karena di kedua lantai tersebut kendaraan mereka dapat terhindar dari panas dan hujan. Sebab diatasnya masih terdapat atap sebagai pelindung, yang tentu saja berbanding terbalik dengan keadaan di lantai tiga yang cenderung lebih terbuka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline