Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Terdampak Covid-19, Penundaan Pengumuman Status Kaldera Toba Menjadi Global Geopark UNESCO

Diperbarui: 19 Maret 2020   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Geopark Kaldera Toba (sumber: tobacalderageopark.com)

Harapan Indonesia untuk mendapatkan pengumuman status Geopark Kaldera Toba (GKT) menjadi Global Geopark UNESCO sesuai jadwal, sementara harus ditunda. UNESCO yang sedianya melaksanakan penetapan dan mengumumkan status Global Geopark pada bulan April 2020.

Penundaan ini sebagai respon penetapan pandemi global covid 19 oleh WHO. Pengumuman penetapan UNESCO Global Geopark kepada Kaldera Toba dijadwalkan  di Jeju, Korea Selatan pada September 2020.

Saat ini Indonesia memiliki 4 UNESCO global geopark. Meliputi Gunung Batur Bali, Gunung Sewu yang terbentang dari Gunung Kidul DIY hingga Pacitan Jawa Timur, disusul Ciletuh Pelabuhan Ratu dan Rinjani-Lombok.

Perjalanan panjang dan perjuangan pengelola Geopark Kaldera Toba sebagai Geopark Nasional meraih pengakuan UNESCO sebagai geopark global. Belum lolos pada tahun sebelumnya tak menyurutkan semangat.

Harapan melambung saat geopark Nasional Belitong masuk dalam pembahasan agenda rapat penetapan UNESCO Global Geoparks (UGGs). Belum berhasil, berjuang lagi tuk pencapaian UGGs. Semoga tahun ini Geopark Kaldera Toba menjadi berkat yang ke 5.

Keutamaan UNESCO Global Geopark adalah  tugas peran memuliakan warisan bumi (Celebrating Earth Heritage) dan menjamin keberlanjutan masyarakat lokal (Sustaining local Communities). Keduanya harus terwujud dalam sinergi pengelolaan UNESCO global geopark.

Sebagai elemen bangsa, pengagum bentang bumi dengan aneka diversitasnya, terdorong melongok pencapaian UGGs. Komponen UNESCO Global Geopark membuhul keutamaan Geology diversity, Biodiversity dan Culture diversity.

Melongok sejenak bentang alam Kaldera Toba, aneka hasil proses geologi dapat dinikmati. Berada diantara jajaran Bukit Barisan dan Samudera Indonesia. Gejala pengangkatan, erupsi gunung api purba, jajaran air terjun.

Begitupun dalam hal keragaman hayati. Flora maupun fauna area Kaldera Toba sungguh melimpah. Menjadi bagian kekayaan sumber daya genetik Nasional.

Berbicara tentang keragaman budaya, Kaldera Toba memilikinya. Keterikatan titah manusia dengan alam sekitarnya dimunculkan dengan aneka simbol. Parade karya budaya baik berupa karya seni maupun ritual dan pranata sosial yang mengagumkan.

Berdasarkan sebaran dan identifikasi singkapan batuan maupun karakter situs geologi, Geopark Kaldera Toba dibagi dalam 16 geosite (situs kebumian). Mempertimbangkan wilayah geografis dirangkum menjadi 4 geoarea, yaitu geoarea Kaldera Porsea, Kaldera Haranggaol, Kaldera Sibandang dan Geoarea Pulau Samosir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline