Lihat ke Halaman Asli

Suprihati

TERVERIFIKASI

Pembelajar alam penyuka cagar

Kiat Mempertahankan Hemoglobin Darah dengan Bit Merah Selama Radioterapi

Diperbarui: 5 Februari 2018   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bit merah sahabat sehat (dok pri)

Sehat adalah dambaan setiap insan. Namun ada kalanya sakit tak dapat dihindari mulai dari masuk angin, batuk pilek hingga kanker yang memerlukan tindakan penyembuhan melalui operasi maupun serangkaian radioterapi dan kemoterapi. Kelancaran proses radioterapi dan kemoterapi sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah kondisi pasien dari aspek hasil laboratorium dengan parameter haemoglobin (Hb) darah. Kiat mempertahankan kadar Hb darah selama radioterapi sungguh diperlukan, salah satunya dengan konsumsi bit merah. Bagaimana ceritanya, mari simak paparan berikut.

Radioterapi sahabat pasien kanker

Radiasi yang bersumber dari energi radioaktif dapat digunakan sebagai terapi (radioterapi) untuk penderita kanker. Diharapkan radioterapi ini dapat menghancurkan jaringan kanker melalui penghancuan material genetik sel. Semisal untuk penderita kanker endometrium, dokter spesialis obgin dan ginekologi akan mengkonsulkan pasien ke dokter spesialis radiologi onkologi untuk merancang program penyembuhannya.

Program berupa radiasi eksternal, internal maupun kombinasinya dengan jumlah radiasi yang berbeda antar pasien, misalnya ada pasien yang dirancang dengan program 25x radiasi eksternal dilanjutkan 2x radiasi internal. Radiasi eksternal dilakukan selama beberapa menit yang dilaksanakan pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat tidak termasuk hari libur nasional. Sehingga seseorang yang diprogram untuk 25x radiasi eksternal minimal membutuhkan 5 minggu untuk menyelesaikan program.

Mengapa minimal 5 minggu? Ya, selain dibatasi oleh hari libur nasional juga oleh kondisi pasien. Setiap 5x tindakan radioterapi, dokter akan mengirim pasien untuk periksa laboratorium dengan 4 indikator minimal yaitu haemoglobin, eritrosit, leukosit dan trombosit. Ada batas minimalnya untuk dapat melanjutkan radioterapi. Bila hasil laboratorium di bawah standar rujukan, dokter akan memberikan langkah perbaikan dari obat hingga tranfusi darah, sehingga masa radioterapi akan molor.

Efek samping dari radioterapi ini sangat beragam mulai dari mual muntah yang berdampak pada menurunnya nafsu makan, diare, kulit bagian tubuh yang terkena radiasi menghitam hingga kadang sedikit iritasi maupun sedikit kerontokan. Tidak semua efek tersebut muncul, setiap kita memiliki respon yang berbeda. Utamanya memperingan efek samping dan meniadakan dampaknya.

Perjuangan panjang untuk menuju kesembuhan. Kerjasama yang manis antara pasien dan keluarga pendukung dengan dokter dan paramedis yang dipilihkanNya sangat diperlukan. Untuk itulah sub pokok bahasan radioterapi sahabat pasien kanker saya tuliskan, sahabat loh ya saling membantu, memahami dan menyemangati. Ini salah satu peran sahabat selama radioterapi, untuk mempertahankan hasil lab yang bagus, disarankan secara rutin mengkonsumsi bit merah dikombinasikan dengan sumber vitamin C. Pastinya banyak ragam saran sahabat, mari dipilih yang nyaman dan secara teknis mudah diterapkan.

Keragaan darah selama radioterapi

'Asiik hasil lab saya bagus, lolos nih lanjut penyinaran' ujar seorang pasien dengan mata berbinar. 'Hwaduh Hb saya 11,5...bisa lanjut penyinaran nggak ya?' sambung pasien lain dengan nada sedikit cemas. 'Pamit dulu ya para sahabat, saya harus perbaikan dulu nih, raport saya kurang bagus, harus tranfusi darah dulu' pamit pasien lain dengan nada sendu sambil tetap menyalurkan semangat. Ini nukilan perbincangan yang biasa terjadi di Poli Rawat Jalan Radioterapi RSUP Dr Kariadi Semarang. Keragaan darah selama rentang radioterapi sangat bervariasi.

Keragaan Hb setelah beberapa kali tindakan radioterapi (dok pri)

Ini salah satu contoh keragaan Hb darah selama radioterapi. Terlihat sejak awal, 5, 10, 15 dan 20 kali tindakan radioterapi selalu berada di rentang rujukan Hb darah normal bagi wanita dewasa. Begitupun untuk keragaan eritrosit alias sel darah merahnya berada di rentang rujukan normal.

Keragaan Eritrosit setelah beberapa kali tindakan radioterapi (dok pri)

Data senada untuk keragaan leukosit atau sel darah putih dan trombosit yang berperan pada proses pembekuan darah.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline