Lihat ke Halaman Asli

Novia Sari Ristianti

Dosen PWK FT UNDIP

Edukasi Piknik Asyik Tanpa Panik di Masa Pandemi Covid-19 di Kampung Pecel Ngerangan

Diperbarui: 28 Juni 2021   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Penyakit menular Covid 19 yang sedang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, menjadi suatu bencana besar bagi masyarakat. Melalui protocol kesehatan yang diterapkan dengan baik seperti gerakan mencuci tangan dan penerapan distancing diharapkan dapat memutus rantai penyebaran covid-19. Jawa Tengah merupakan provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus Covid 19 terbesar nomer urut tiga di Indonesia. Pada bulan Februari 2021 ini tercatat 149.000 kasus positif dan 6.184 jiwa angka kematian. Sejalan dengan yang terjadi di Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Selama 10 pekan hingga awal Februari 2021 dengan status Zona Merah dengan angka kematian lebih tinggi dari tingkat nasional dan kasus sembuh dibawah rata-rata nasional.  

Tercatat bahwa angka kematian di Klaten di angka 14,1 persen. Angka kasus baru mendekati 100 kasus sehari. Terdapat 19 kecamatan di Kabupaten Klaten yang emrupakan zona merah dengan angka tertinggi adalah di Kecamatan Bayat dikarenakan memiliki banyak tempat wisata dengan pengunjung yang cukup besar. Salah satunya adalah di Desa Ngerangan. 

Desa ini memiliki kampong-kampung tematik bertema wisata kuliner dan alam seperti Kampung Pecel. Setiap kunjungan di akhir pecan mencapai 600 wisatawan per hari. Hal ini menyebabkan lokasi wisata sebagai klaster yang paling rawan persebaran covid 19 dan harus dilengkapi dengan protocol kesehatan yang memadai. Hal tersebut yang mendasari terlaksannya kegiatan pengabdian ini. Kami dari tim pengabdian dosen kemahasiswaan fakultas teknik dengan dana bersumber dari hibah bersaing RKAT Fakultas Teknik tahun anggaran 2021 melakukan suatu implementasi teknologi dalam penerapan protocol kesehatan berupa mencuci tangan dan penerapan social distancing. 

Ada 3 tahap yang kami lakukan pada pengabdian ini. Tahap I, informasi yaitu sosialisasi mengenai bahaya covid 19, penularan covid 19, dan protocol kesehatan (mencuci tangan dan penerapan social distancing). Tahap II, Bimbingan yaitu diajarkan praktek secara langsung mengenai penerapan protocol kesehatan berupa gerakan cuci tangan dan penerapan social distancing. 

ahap III, Kemandirian dan Habitual yaitu evaluasi penerapan protocol kesehatan berupa gerakan cuci tangan dan penerapan social. Teknologi yang disosialisasikan dan dihibahkan dalam perilaku cuci tangan berupa 3 buah wastafel portable injak, 4 buah jerigen sabun cuci tangan, 1 buah spanduk edukasi cuci tangan, dan 1 buah spanduk epenerapan protokol kesehatan. 

dokpri

 

dokpri

dokpri

dokpri

Sedangakan teknologi yang disosialisasikan dan dihibahkan dalam penerapan Social Distancing berupa 1 buah spanduk penerapan social distancing dan 20 buah sticker tanda penerapan social distancing. 

dokpri

dokpri

Besar harapan kami sebagai civitas akademika dapat berkontirbusi secara nyata dalam memberikan bantuan dan edukasi mengenai penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid 19 dapat memberikan manfaat dan menjadi pendukung dalam pencegahan dan penularan covid 19 sehingga pandemic ini bisa segera berakhir.

TIM PENGABDIAN BKM FT UNDIP 2021

Ketua: Novia Sari Ristianti, ST, MT (PWK FT UNDIP)

Anggota: Nurhadi Bashit, ST, M.Eng. (GEODESI FT UNDIP), Desyta Ulfiana, ST, MT (SIPIL FT UNDIP), Fauzi Janu Amarrohman, ST, M.Eng. (GEODESI FT UNDIP), Grandy Loranessa Wungo, ST, MT (PWK FT UNDIP), Hardi Wibowo, ST, M.Eng. (SIPIL FT UNDIP)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline