Lihat ke Halaman Asli

Novia Respati

Wirausaha

Cerpen: Awan yang Kesepian

Diperbarui: 13 Mei 2024   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : pexels.com

Awan yang ini bukan awan yang ada di langit, melainkan nama dari seorang gadis. Awanda Prameswari, siswi kelas 2 SMA yang punya banyak idola. Bukan karena dirinya cantik, tapi teman-teman dan para guru mengidolakan Awan karena kecerdasannya.

Meski diidolakan banyak orang, Awan tetaplah Awan yang selalu kesepian. Gadis itu kurang pandai bergaul, ia lebih sering terlihat seorang diri di luar jam pelajaran.

Satu hal yang menarik dari Awan, ia selalu mimisan tiap kali bertemu dengan cowok ganteng. Memang, ganteng itu relatif. Tapi ganteng versi Awan, hanya dirinya sendiri dan Tuhan yang tahu.

Dan bagi Awan, jumlah cowok ganteng di sekolahnya masih bisa dihitung dengan jari. Salah satunya Rendy, anak basket yang tingginya hampir menyentuh tinggi pintu kelas. Rendy, sosok adik kelas yang menjadi rahasia dalam hati Awan.

"Kak Awan!" teriak Rendy pagi itu di lorong sekolah sembari melambaikan tangannya.

"Alamaakk, mau apa tuh anak manggil gue?!" Awan bertanya pada dirinya sendiri, ia mulai mendongakkan kepalanya, berusaha menahan kentalnya darah yang mulai mengalir dari hidungnya.

Sementara langkah Rendy sudah semakin dekat, dan berhenti dua langkah di depan Awan. "Eh, Kakak mimisan lagi?"

Bukannya menjawab, Awan justru membalikkan tubuhnya dan berlari menjauh. Gadis itu meninggalkan Rendy tanpa tahu apa yang ingin disampaikan oleh lelaki itu.

"Perasaan tiap ketemu gue, kak Awan mimisan mulu.. Apa dosa gue ya?!" gerutu Rendy pada dirinya sendiri.

Bertahun-tahun berlalu, Awanda Prameswari telah berhasil menduduki jabatan Kepala Cabang pada sebuah bank ternama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline