Pada intinya memang anak-anak senang bermain. Aktivitas bermain bagi anak-anak menunjukkan bahwa konsep tersebut mencerminkan aspek dasar kehidupan manusia.
Melalui bermainlah anak-anak akan mendapatkan gambaran dan pemahaman sains dalam kehidupannya. Ketika benda jatuh ke bawah dan pecah, misalnya. Anak akan mendapat gambaran ilmu yang diperolehnya bahwa semua benda yang jatuh pasti kebawah meski belum menyadari konsep tentang gravitasi.
Namun apakah permainan berisiko sangat penting untuk perkembangan anak?
Anak-anak senang melakukan permainan berisiko. Hal ini karena permainan berisiko memiliki karakteristik yang sama dengan permainan mendalam. Artinya menghadapi risiko dan ketakutan serta menghubungkan dengan kematian, permainan eksplorasi terhadap hal-hal yang tidak diketahui, dan permainan penguasaan atau menguji kemampuan fisik dan psikis diri sendiri.
Permainan yang berisiko biasanya merupakan bentuk permainan fisik yang mendebarkan dan mengasyikkan yang melibatkan ketidakpastian dan risiko cedera.
Berikut adalah beberapa alasan yang bisa dipahami mengapa alamiahnya anak-anak senang melakukan permainan yang berisiko.
1. Mencoba hal-hal baru yang membantu anak-anak menjadi lebih ramping dan berkembang, dan itu membuat anak-anak merasa bangga pada diri mereka sendiri.
Membatasi anak-anak dalam bermain dengan bebas akan memiliki dampak jangka panjang. Larangan bermain kepada anak-anak juga akan menimbulkan permasalahan yang sama di kemudian hari. Sebaliknya memberi anak-anak otonomi pada tingkat tertentu akan memperkuat kesadaran diri dan kemampuan anak dalam mengatur diri sendiri serta mengurangi kemungkinan kecemasan, baik untuk saat ini maupun di kemudian hari.
2. Ketika anak-anak memikirkan berbagai cara untuk melakukan sesuatu, maka anak-anak akan menjadi sangat pandai memecahkan masalah dan menggunakan imajinasinya. Hal ini dapat dipahami karena menerapkan terlalu banyak pembatasan pada permainan anak-anak yang berisiko di luar ruangan akan menghambat perkembangan mereka. Artinya keselamatan harus diimbangi dengan peluang bagi perkembangan anak melalui permainan berisiko di luar ruangan.
Dampak dari keterbatasan kesempatan bermain bagi anak-anak memungkinkan secara mendasar menghambat pula Kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.