Lihat ke Halaman Asli

Noenky Nurhayati

TERVERIFIKASI

Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Coba Trik Ini agar Ananda Terbiasa Bersih dan Merapikan Barang-barangnya

Diperbarui: 4 November 2023   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tempat penyimpanan, ilustrasi mainan, ilustrasi anak kecil, ilustrasi balita - Tempat penyimpanan untuk mainan anak-anak.(SHUTTERSTOCK / Studio Romantic) 01:22

Sebagai guru di sekolah, saat tiba waktu konsultasi orang tua siswa, kebanyakan orang tua siswa mengeluhkan dan mengatakan bahwa salah satu perjuangan terbesar yang harus mereka lakukan adalah membuat anak-anak mereka bisa bersih dan merapikan diri mereka sendiri baik itu untuk mainan yang dimiliki ketika selesai dimainkan, maupun untuk melakukan kebersihan mereka lainnya sendiri seperti mandi, mencuci kaki, tangan, dan lainnya.

Pasti melelahkan bagi orang tua untuk senantiasa mengingatkan anak-anaknya agar menjaga kebersihan dan kerapian. Namun bukankah itu memang sudah keharusan sebagai orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya kecakapan hidup yang baik? 

Tak satu pun dari kita yang senang terus-menerus menyuruh anak-anak untuk membereskan diri mereka sendiri. Ini sangat membuat frustrasi jika harus diulangi terus untuk mengingatkan. Perlu waktu ekstra untuk memfokuskan hal ini dan mengajarkannya agar mereka bisa memahaminya. Karenanya butuh trik khusus agar anak-anak bisa segera terbiasa bersih dan merapikan barang-barangnya tanpa harus diperintah atau bahkan dimarahi oleh orang tuanya.

Salah satu keterampilan hidup yang harus dimiliki oleh setiap anak untuk diajarkan adalah bagaimana mereka dapat menjaga kerapian dan kebersihan. 

Sering kita melihat tontonan sebuah rumah sewa atau kos-kosa yang dihuni oleh remaja yang menumpuk sampah di dalam kamar kosnya. Menjijikkan bukan dan membuat kita geleng-geleng kepala melihatnya. Bagaimana bisa seseorang betah dengan tumpukan sampah dan sisa makanan di dalam kamar? 

Pada akhirnya, tujuan dari mengajarkan kecakapan hidup ini adalah untuk membantu anak-anak kita mengembangkan sikap, karakter dan keterampilan hidup yang baik yang tidak mengganggu orang lain. Misalnya saja, melihat pakaian kotor di lantai kemudian dapat menaruhnya di keranjang, membuang barang-barang yang sudah tidak diperlukan atau sampah ke tempatnya dan lain sebagainya. Ingin tahu mengapa? Ikuti ulasan berikut ini ya.

Noenky Pribadi

Pertama, beritahu mereka manfaat dari memiliki ruang yang bersih. Cobalah untuk mengajak mereka merasakan perbandingan berada di tempat yang bersih dengan tempat yang penuh sampah dan mainan. 

Katakan kepada mereka bahwa ketika sebuah ruangan bersih, tentu akan lebih mudah untuk menemukan sesuatu dan lebih mudah untuk berjalan tanpa tersandung. 

Praktikkan hal ini kepada mereka secara langsung dan perlahan agar mereka mendapat pelajarannya. Selain itu sampaikan juga bahwa ruang yang bersih membantu kita berpikir lebih jernih. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline