Lihat ke Halaman Asli

Noenky Nurhayati

TERVERIFIKASI

Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

5 Hal yang Tidak Ingin Didengar oleh Anak Saat Sedang Marah, Apa Saja?

Diperbarui: 30 Januari 2023   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Seiring dengan berkembangnya usia Ananda di rumah, maka semakin sering Ananda akan mengekspresikan emosi negatifnya. Kemarahan Ananda biasanya terjadi karena beberapa hal. Bisa karena keinginannya yang tidak terwujud, atau ayah-bunda yang  tidak mengerti apa maksud Ananda yang ingin disampaikan.

Kesalah pahaman ini akhirnya akan berujung pada kemarahan ananda pada ayah-bunda. Jika dibiarkan berlarut-larut maka ananda bisa menjadi anak yang temperamen dan mudah sekali marah pada hal-hal kecil. Hal ini tentu saja tidak baik untuk tumbuh kembang Ananda kedepannya. 

 Mengarahkan emosi intens kepada anak-anak kita memang terkadang terasa seperti kita berjalan di atas cangkang telur ya ayah-bunda. Segalanya serba rentan sekali. 

Terlalu keras akan mudah patah namun jika dibiarkanpun bukan merupakan solusi yang baik untuk tumbuh kembangnya. Inilah yang harus dihindari untuk dikatakan kepada anak yang sedang marah dan mengapa. 

Berikut adalah tips yang ingin penulis berikan berkaitan dengan hal-hal yang tidak ingin didengar oleh ananda saat mereka sedang marah.

 1. Mengatakan "Tarik napas dalam-dalam"

 Kesalahan yang paling sering dilakukan saat Ananda sedang marah yang paling umum adalah mendorong anak-anak untuk melatih keterampilan mengatasi masalah di saat emosi sedang memuncak. 

Tentu saja, kita semua ingin anak-anak kita mempraktikkan keterampilan meniru yang sehat saat dipicu oleh kemarahan dengan menahan diri seperti saat menarik nafas dalam-dalam, tetapi ini benar-benar harus dimulai dari diri Ananda sendiri dan bukan karena perintah keras dari ayah-bunda. 

Tidak ada yang suka dan justru  merasa sedang dikendalikan jika ini dilakukan, terutama ketika mereka sedang mengalami emosi yang sangat kuat. 

Jadi daripada ayah-bunda mengatakan, 'tarik napas dalam-dalam', cobalah mengatakan sesuatu seperti 'kita sedang mengalami masa sulit sekarang. Ayah/ bunda akan mengambil napas dalam-dalam untuk membantu menenangkan tubuh Ayah/ bunda" . 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline