Lihat ke Halaman Asli

Noenky Nurhayati

TERVERIFIKASI

Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

4 Hal yang Dapat Merusak Perkembangan Otak Anak

Diperbarui: 21 Januari 2023   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak usia dini membutuhkan stimulasi yang tepat yang dapat dilakukan oleh lingkungannya agar otak anak dapat berkembang dengan baik bahkan sempurna. Anak usia dini terutama usia 0 sampai dengan 5 tahun membutuhkan lebih banyak perhatian terhadap rangsangan perkembangan otaknya agar perkembangan otak pada anak dapat tumbuh seiring dengan perkembangan usianya. Dalam mendukung perkembangan otak anak, tentu saja tidak hanya diukur dari Apa yang dikonsumsi oleh anak. Namun juga membutuhkan Hal lain termasuk aktivitas Dan kegiatan sehari-hari. 

Tanpa disadari beberapa kebiasaan buruk yang orang tua lakukan justru bisa memberikan dampak pada tumbuh kembang anak. Oleh Karena itu sangatlah penting sebagai orang tua mendorong anak-anak untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut sedini mungkin. Lalu Apa sajakah hal-hal yang dapat merusak perkembangan otak anak? 

Berikut adalah 4 Hal yang dapat merusak perkembangan otak anak yang bisa orang tua pelajari sebagai masukan dalam pengasuhan untuk perkembangan buah hati. 

1. Lingkungan yang kurang merangsang

Hal yang perlu orang tua ingat adalah bahwa anak usia 0 tahun memerlukan stimulasi yang besar untuk selalu berinteraksi dengan orang tuanya.  Mereka belajar mengikuti Apa yang Ayah-bunda lakukan atau katakan. Mereka harus diajak berbicara Dan bertatap muka dengan orang tuanya bahkan ketika mereka belum bisa berbicara. Beri mereka kesempatan untuk menjelajahi lingkungan mereka, menggerakkan tubuh mereka, Dan ditantang untuk melakukan sesuatu yang sederhana dalam permainan seperti puzzles, games, main balok Dan permainan lainnya 

Ketika otak anak tidak menerima input sensorik atau intelektual yang cukup untuk membuat mereka tetap terlibat dengan lingkungannya, akan ada masalah dengan pertumbuhan otak termasuk rentang perhatian yang berkurang , volume otak yang lebih rendah, Dan kecerdasan-kecerdasan yang lebih rendah. (Mackes, 2020)

Lingkungan sunyi dimana keluarga abai dalam menyapa, memberi senyuman ataupun berbicara dengan anak Maka akan menghasilkan anak-anak yang tidak terstimulasi dengan baik perkembangan otaknya.

2. Rangsangan yang berlebihan

Memberikan pada anak gadget dalam waktu yang lama dapat mempengaruhi otak anak-anak Karena terlalu lama terpapar perubahan gambar yang cepat selama periode kritis perkembangan otak. Otak menjadi terhubung untuk mengharapkan stimulasi tingkat tinggi, yang mengarah ke masalah seputar kurangnya perhatian. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan seorang anak dalam melihat layar gadget juga dapat menghilangkan anak-anak dari pengalaman sosial, bermain, bergerak Dan semua yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak yang tepat. 

Orang tua terkadang ingin cepat melakukan sesuatu pekerjaan yang ingin dikerjakannya sehingga mengambil jalan pintas dengan memberikan gadget sebagai solusi agar anak dapat duduk diam. Padahal Hal ini membahayakan perkembangan otak anak yang dampaknya dapat dirasakan beberapa tahun kemudian. So jangan sampai menyesal ya Ayah-bunda. Selalu dampingi Ananda dengan memperhatikan perkembangan Ananda dari waktu ke waktu. 

3. Kurang bergerak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline