Lihat ke Halaman Asli

Panji Saputra

Makelar Kopi

Mengenal Sosok Saiyid Habib Saggaf bin Muhammad Al Jufri Lewat Muridnya

Diperbarui: 5 Agustus 2021   05:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar bersumber dari postingan di fanpage facebook Alumni AlKhairaat.

Lantunan yasin dan tahlil menggema hampir di setiap daerah. Kabar duku datang dari Palu. Cucu dari pendiri AlKhairaat, Habib Saggaf bin Muhammad Al Idrus, berpulang menjumpai sang kekasih (Allah SWT), sebagaimana kekasihnya yang lain.

Sebagaimana kata pepatah, "buah tidak jatuh jauh dari pohonnya," berlaku juga pada Habib Saggaf Al Idrus.

Kita tahu bahwa Habib Idrus bin Salim Al Jufri (atau para muridnya sering menyapa dengan sapaan Guru Tua) sebagai ulama yang karismatik, penuh kasih sayang dalam mendidik murid-muridnya, memiliki kelebihan yang berikan oleh Allah SWT pada orang-orang yang soleh, atau biasa kita sebut dengan karomah yang banyak dituturkan oleh murid-muridnya langsung.

Begitu pula Habib Saggaf Al Jufri (cucu dari Guru Tua), sebagai pimpinan utama AlKhairaat ini, adalah kesedihan mendalam bagi murid-muridnya yang ditinggalkan di manapun mereka berada.

Adalah hal yang wajar apabila kalian menemukan pamflet-pamflet yang berisikan kabar duka dari seorang ulama di hampir setiap stori WA, status facebook, maupun Instagram. Sebab, setiap guru, ulama yang berpulang sudah sepantasnya kita mendoakan mereka.

Saiyid Habib Saggaf bin Muhammad Al Jufri, wafat pada selasa, 3 Agustus 2021, sekitar pukul 15:50 WITA di Rumah Sakit AlKhairaat, Palu.

Sebagaimana Guru Tua, Habib Saggaf Al Jufri juga sangat gigih dalam menimba ilmu dan mengamalkannya. Ia menyelesaikan pendidikannya di Muallimin Alkhairaat di Palu, kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir tahun 1959 dan meraih gelar sarjana pada 1963, kemudian melanjutkan ke Strata Dua di universitas yang sama, dan lulus tahun 1967.

Setelah kembali dari Al Azhar, Habib Saggaf Aljufri membaktikan diri dan ilmunya untuk Alkhairaat. Beliau juga aktif berdakwah di seluruh pelosok Tanah Air, sekaligus mendirikan madrasah Alkhairaat.

Meskipun di usia yang sudah sangat senja, Habib Saggaf tidak pernah meninggalkan dakwahnya. Beliau terus berdakwah di masjid dan di beberapa wilayah di Tanah Air seperti Ternate, Kalimantan, juga beberapa kali mengunjungi AlKhairaat Bintauna.

Meski belum bisa dikatakan sebagai alumni AlKhairaat, lebih tepatnya sempat, saya cukup merasakan dedikasi dan kasih sayang Guru Tua lewat ustadz maupun ustaza yang mengajar di AlKhairaat Bintauna, dan mendengarkan karomah-karomah Guru Tua yang dikisahkan oleh mereka maupun teman-teman saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline