Lihat ke Halaman Asli

Yunita Kristanti Nur Indarsih

TERVERIFIKASI

... n i t a ...

[Senandung Obituari] Senja Pasti Menjemput

Diperbarui: 27 Juli 2021   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : Bunga Layu/ Sumber : Unsplash.com (Pawel Czerwinski)

Benih sukma tengah melangkah gontai,
menapaki tangga tingkap langit ketujuh.
Menggenapi tujuannya yang telah usai.
melepas lelah dalam goyah dan serah.
Sebuah akhir skenario,
yang indah namun menyisakan lara,
bagi insan yang menikmati manisnya benih itu.
Kami disini pun menunggu,
kapan giliran kami tiba.

Senja pasti menjemput.

Semua akan berakhir pada waktuNya,
lalu jerih itu sia-sia?
Tetesan peluh itu nampak semu saja.
langit buana seolah tergelak.
Buat apa pertikaian?
Buat apa mengenyangkan nafsu?
Apakah itu melegakan?

Merajuk secukupnya,
sedih seadanya,
marah seperlunya,
takut sewajarnya,
namun..
berharaplah besar,
mencintai dengan limpah,
karena ini sungguh melegakan dan memberkati.
Selamat jalan benih, tumbuhlah bersama cintaNya yang abadi..


Salatiga, 27 Juli 2021 (mulai berdamai dengan 'cold front' yang masih senang tinggal)





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline