Kata rebak jangkih, berasal dari bahasa sasak, yaitu rebak dan jangkih. Rebak artinya jatuh sedangkan jangkih artinya tungku yang digunakan untuk memasak. Maksud dari Rebak Jangkih ini adalah membalikkan tungku setelah digunakan untuk memasak.1
Rebak Jangkih merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat sasak sehari setelah acara adat yang disebut begawe (pesta). Peristiwa ini sangat sakral dilakukan oleh masyarakat dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan memasak masakan yang merupakan sisa dari acara begawe (pesta) tersebut setelah selesai acara tersebut (sehari setelah acara).1
Perebak jangkih biasanya di gunakan oleh masyarakat sasak untuk menandakan akan telah selesainya acara begawe. Namun di sisi lain tadisi ini sudah berkembang ke arah yang modren dengan adanya alat-alat elektronik seperti kompor gas saat ini sudah mulai lunturnya tradisi rebak jangkih di gunakan olek sebagian masyarakatbpada dareah tertentu. Namun satu desa yang masih mempertahankan tradisi ini adalah desa ‘’lendang jangkrik’’ dareah lombok tengah yang tidak bisa tergoyahkan dengan kondisi yang sekarang ini sudah berkembang modren. Munculnya tradisi mistis ini,mulai pada penjajahan bali yang pada waktu itu kerajaan mataram setengahnya dikuasai oleh bali pada abad 18-19, sebelum masuknya islam dilombok pada abad 19 dengan masuknya jajahan bali didaerah mataram,membawa pemahaman mistis yang masih sering dilakukan pada acara acara sakral, yaitu salah satunya perebak jangkih.2
Perebak jangkih merupakan tridisi yang sudah turun temurun dilombok (suku sasak),biasanya sebelum perebak jangkih ini dilakukan,jangkih (tempat memasak/menanak nasi) harus diberikan sesajen untuk menandakan bahwa jangkih sudah bisa dipake. Sesajen dilakukan bukan hanya untuk menandakan bahwa jangkih sudah bisa dipake,tapi meliki filosofi tinggi,karena dengan sesajen itu akan memberikan hasil masakan akan lebih enak,serta dengan ditaruhnya sesajen pada jangkih yg dipake memasak meberikan aroma pada masakan lebih sedap,sehingga makanan akan cepat habis dijamu tamu pada acara begawe.
Pada era golabalisasi sekarang ini, dengang berkembangannya tekhnologi, serta paradigma masyarakat lokal yang dulunya primitif sekarang sudah mulai sedikit demi sedikit terkikis denga paradigma eropa, budaya perebak jangkih sudah tidak lagi kita dengar secara umum dipake oleh masyarakat masyarakat lokal, hanya sebagian daerah ataupun desa yang masih memakai budaya primitif spritual sperti perebak jangkih.2
sumber :
1http://link24share.blogspot.com/2012/05/tradisi-rebak-jangkih-pada-masyarakat.html
2 M. SYAHALA NURI (narasumber)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI