Lihat ke Halaman Asli

Khairunisa Maslichul

TERVERIFIKASI

Profesional

Berbagi Saat Pandemi Membuat Kita Lebih Berempati

Diperbarui: 8 Mei 2020   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadan saat pandemi ini idealnya membuat kita lebih berempati dan saling berbagi dengan kebaikan serta kebahagiaan bagi sesama (Ilustrasi: readersdigest.co.in)

COVID-19 yang menyerang sejak awal tahun 2020 ini memang telah mengakibatkan banyak hal tak terduga. Mulai dari masalah kesehatan, keuangan, hingga keamanan timbul sejak mewabahnya virus Corona.

Untuk masalah kesehatan, langkanya masker (sempat) membuat harganya meroket. Para pedagang ada yang curang dengan menimbunnya untuk mengeruk keuntungan di saat banyak orang kesulitan mencari masker di pasaran.

Syukur Alhamdhulillah, ada paman dan bibi dari pihak Ibu yang bisa menjahit.  Mereka lantas membuat masker kain untuk dijual dengan harga sewajarnya.

Mereka juga tak lupa untuk membagikannya ke keluarga dan lingkungan sekitar yang membutuhkan.  Satu orang mendapat 2 (dua) buah masker kain yang bisa dicuci berulangkali.

Satu waktu, seorang teman yang berprofesi sebagai bidan bercerita. Ibu bidan itu mendapati banyak ibu hamil, yang dia bantu kelahirannya, merasa khawatir saat akan menyusui bayi mereka saat ini.

Para ibu menyusui itu takut menularkan virus Corona ke bayinya. Mereka memang tidak positif COVID-19. Namun, banyak dari suami mereka yang masih bekerja di luar rumah, terutama dengan naik KRL.

Teman saya itu lalu menyarankan para ibu dan suami mereka untuk memakai masker saat berdekatan dengan sang bayi. Sebagai bidan yang berpengalaman, teman saya tersebut bahkan sampai menghadiahkan bingkisan masker dan hand sanitizer ke para pasiennya dan pasangan mereka masing-masing.

Saya tahu betul, biaya persalinan pada teman saya itu termasuk di bawah tarif pada umumnya. Sang bidan tersebut sering melakukan subsidi silang saat menetapkan tarif setelah membantu pasiennya melahirkan di kliniknya.

Oleh karena itulah, sudah sepatutnya saat bidan tersebut dibantu. Syukurlah, ada beberapa teman dan rekan yang bersedia menjadi donatur untuk membeli masker dan hand sanitizer bagi para pasien dari ibu bidan yang penuh perhatian itu.

Kami pun lantas membeli masker kain ke paman dan bibi saya.  Saat mengetahui bahwa masker kain itu akan disumbangkan, mereka langsung menjualnya dengan setengah harga (diskon 50%). Senangnya hati kami!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline